Butuh 500 Tahun, Bagian Jari Patung Kaisar Romawi Ini Akhirnya Ditemukan

Senin, 03 Mei 2021 | 14:00 WIB
Butuh 500 Tahun, Bagian Jari Patung Kaisar Romawi Ini Akhirnya Ditemukan
Museum Louvre Paris. (Pixabay/139904)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Patung perunggu raksasa kaisar Romawi Konstantin Agung dipersatukan kembali dengan jarinya yang hilang sekitar 500 tahun lalu.

Bagian jari tangan ini sempat dikira jari kaki di Louvre Paris, setelah seorang mahasiswa doktoral Aurélia Azéma menyadarinya pada 2018.

Pada Juni 2020, rekonstruksi resin bagian yang hilang tersebut terbukti cocok di tangan raksasa patung kaisar Romawi.

Sekarang, bagian jari tangan yang asli dipasang kembali di tempatnya.

Baca Juga: Teknologi AI Hidupkan Kembali 54 Kaisar Romawi Kuno

"Pengembalian jari tangan yang hilang ini adalah cara yang bagus untuk menandai dibukanya kembali museum," kata Virginia Raggi, walikota Roma, dikutip dari Daily Mail, Senin (3/5/2021).

Museum di ibu kota diizinkan untuk dibuka kembali pada 26 April karena pelonggaran pembatasan terkait pandemi Covid-19.

Sebelumnya, bagian kepala, tangan, dan bola dunia patung kaisar Romawi tersebut diperoleh dari koleksi Palazzo dei Conservatori di Bukit Capitoline, Roma, pada 1471 sebagai hadiah dari Paus Sixtus IV.

Patung kaisar Romawi Konstantin Agung . [Dailymail]
Patung kaisar Romawi Konstantin Agung . [Dailymail]

Sementara itu, jari telunjuk yang hilang awalnya adalah bagian dari koleksi yang diperoleh Louvre pada 1863 dari bankir dan kolektor seni Italia Giampietro Campana.

Beruntung, keanehan tersebut diketahui oleh Azéma yang sedang melakukan penelitian tentang teknik pembuatan kuno pada patung perunggu besar.

Baca Juga: Merugi Akibat Pandemi, Museum Louvre Paris Dibuka Lagi Mulai 6 Juli

Skala jari tersebut menunjukkan bahwa jari itu pasti dulunya milik sebuah patung setinggi sekitar 40 kaki, yang mengingatkan akan patung raksasa Konstantin.

Tampaknya, tangan patung rusak sebelum akhir 1530-an karena ukiran pelukis Portugis Francisco De Holanda, dari periode ini menunjukkan patung telah kehilangan telunjuk dan jari tengahnya.

Menurut ahli, diperkirakan bagian-bagian ini hilang ketika bola dunia yang dipegang patung raksasa tersebut dipisahkan dari tangan patung.

Sayangnya, tidak jelas bagaimana jari yang hilang itu bisa menjadi koleksi Marchese Campana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI