Misterius! Ilmuwan Temukan Tempat Pemujaan Ternak, Berusia 7.000 Tahun

Senin, 03 Mei 2021 | 08:00 WIB
Misterius! Ilmuwan Temukan Tempat Pemujaan Ternak, Berusia 7.000 Tahun
Tempat pemujaan ternak di barat laut Arab. [Cambridge University Press]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan menemukan struktur persegi panjang di barat laut Arab, dipercaya sebagai bagian dari pemujaan ternak prasejarah berusia lebih dari 7.000 tahun.

Ada lebih dari 1.000 bangunan misterius, yang disebut mustatils (dalam bahasa Arab berarti persegi panjang), yang didokumentasikan di Arab Saudi.

Meskipun penampilannya bervariasi, biasanya berbentuk persegi panjang dan seringkali terdiri dari dua platform yang dihubungkan oleh dua dinding.

Bangunan purba ini menunjukkan bahwa beberapa mustatils memiliki ruang di tengah terbuat dari dinding batu dan mengelilingi area terbuka, dengan batu berdiri di tengahnya.

Baca Juga: Penuh Kerangka Manusia, Makam Kuno Berusia 3 Ribu Tahun Ditemukan

Penelitian baru ini memperkuat teori bahwa mustatils digunakan untuk tujuan ritualistik dan memberikan bukti bahwa itu adalah bagian dari pemujaan ternak.

"Mustatils di barat laut Arab mewakili lanskap ritual monumental berskala besar pertama di mana pun di dunia, bahkan lebih tua dari Stonehenge," kata Melissa Kennedy, asisten direktur proyek Aerial Archaeology di Kingdom of Saudi Arabia project (AAKSA).

Tempat pemujaan ternak di barat laut Arab. [Cambridge University Press]
Tempat pemujaan ternak di barat laut Arab. [Cambridge University Press]

Beberapa mustatils telah dijarah atau dirusak, namun pada 2019 tim berhasil menggali mustatils yang masih utuh.

Tim ahli menemukan bahwa itu berisi sejumlah besar tulang dan tanduk sapi serta sisa-sisa dari domba, kambing, dan kijang.

Sisa-sisa tersebut ditemukan di tengah sebuah ruangan yang dibangun dengan dinding batu.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Ditemukan Mumi Hamil!

Temuan tersebut membuat tim percaya bahwa itu adalah "persembahan" dari orang-orang yang melakukan kegiatan ritual yang terkait dengan pemujaan ternak.

Kultus tersebut mungkin didedikasikan untuk dewa atau kekuatan supernatural yang terkait dengan ternak.

Dilansir dari Live Science, Senin (3/5/2021), mengingat tulisan belum ditemukan pada periode itu, para ahli tidak yakin dengan kepercayaan dari pengikut pemujaan terkank tersebut.

Para arkeolog juga menemukan seni cadas di daerah tersebut yang mendukung gagasan bahwa mustatils digunakan sebagai bagian dari pemujaan ternak.

Seni cadas itu menunjukkan pemandangan menggembala ternak dan berburu.

Masih banyak lagi misteri tentang mustatils yang masih harus dipecahkan, seperti mengapa beberapa mustatils dibangun di lereng gunung berapi.

Para ahli berpendapat, mustatils tersebut mungkin digunakan sebagai penanda lanskap atau sebagai penanda teritorial untuk kelompok pemujaan tertentu.

Tempat pemujaan ternak di barat laut Arab. [Cambridge University Press]
Tempat pemujaan ternak di barat laut Arab. [Cambridge University Press]

Tim berencana melakukan lebih banyak penggalian di masa depan dan mempelajari struktur menggunakan Geographic Information Systems (GIS).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI