Suara.com - Untuk babak Grand Final MPL Season 7 pertandingan panas antara dua tim besar, Bigetron Alpha dan EVOS Legends lalu disajikan. Dalam game best of seven, siapakah jawara MPL Season 7 kali ini?
Tim Bigetron Alpha membuka game pertama dengan menjadi first pick. Rippo turun bersama Barats, Renbo dengan Change, Branz dengan Granger, Kyy dengan Carmilla dan Matt dengan Chou.
Menantang tim robot, EVOS Legends membawa Rekt dengan Diggie, Ferxic dengan Karie, Antimage dengan Pacquito, Luminaire dengan Pharsa dan Clover dengan Harith.
Pada game pertama ini, EVOS Legends membawa META Diggie Feeder yang digunakan oleh Rekt. META ini membuat Rekt menjadi bulan-bulanan di tangan player Bigetron Alpha.
Baca Juga: Wannn dan Ferxic Ada Kemungkinan Duet untuk EVOS Legends
Shutdown Granger milik Branz di bottom lane membuat EVOS Legends sangat unggul secara perolehan gold. Sedangkan Bigetron Alpha sukses kaya dengan poin kill akibat tumbangnya Rekt bersama Diggie.
Sukses melakukan tugasnya sebagai pengganggu jungler Bigetron Alpha hingga menit ke-8. Kembali dalam tim, Rekt memanfaatkan skill time journey milik Diggie untuk merepotkan Bigetron Alpha.
Mendapat tiga lord berturut-turut, EVOS Legends harus super sabar menghadapi pertahanan kuat milik Bigetron Alpha. Aksi cutting maps yang dilakukan Matt ke base utama EVOS Legends tidak berhasil setelah diselamatkan oleh Luminaire.
Tumbangnya Rekt, Ferxic dan Clover di menit ke-30 menjadi momen epic comeback Bigetron Alpha yang langsung mengancam base utama EVOS Legends. Mengantongi wiped out di menit ke-31, Bigetron Alpha mengamankan poin di game pertama.
Game kedua dibuka oleh EVOS Legends dengan Rekt bersama Popol Kupa, Ferxic dengan Ling, Antimage dengan Hayabusa, Luminaire dengan Yve dan Clover dengan Barats.
Baca Juga: RRQ R7 Siap Cetak Sejarah Baru di MPL Season 7
Bigetron Alpha membawa Rippo dengan Pacquito, Branz dengan Harley, Kyy dengan Khufra, Matt dengan Wanwan dan Renbo dengan Pharsa.
Di early game, Clover harus tumbang menjadi first blood di tangan Renbo bersama Pharsa. Di sisi lain, kolaborasi Antimage dan Rekt berhasil menumbangkan Kyy dan Matt di midlane.
Permainan super rapi dari EVOS Legends menjadi tugas berat untuk Bigetron Alpha yang justru kewalahan karena hal ini. Menggunakan Ling sebagai andalan, Ferxic berhasil menjadikan Branz sebagai tumbal di menit ke-3.
Unggul di early game, EVOS Legends mengancam base utama Bigetron Alpha di menit ke-10 usai tewasnya Branz beberapa kali. Di sisi lain, Matt justru menjadi sasaran empuk untuk EVOS Legends di exp lane.
Bermain super sabar, Bigetron Alpha berhasil menahan serangan dua lord dari EVOS Legends. Serangan EVOS Legends tidak mampu ditahan lagi oleh Matt dan kawan-kawan di menit ke-19, poin di game kedua langsung menjadi milik EVOS Legends.
Pada game ketiga, EVOS Legends membawa Rekt dengan Angela, Ferxic dengan Ling, Antimage dengan Yu Zhong, Luminaire dengan Luo Yi serta Clover dengan Wanwan.
Penantang EVOS Legends, Bigetron Alpha membawa Rippo dengan Pacquito, Branz dengan Granger, Kyy dengan Popol Kupa, Matt dengan Kagura dan Renbo dengan Hayabusa.
Sebagai first blood di tangan Renbo, tumbangnya Rekt di menit ke-2 menjadi mimpi buruk untuk EVOS Legends. Permainan apik Renbo bersama Hayabusa benar-benar menjadi tekanan untuk Rekt dan kawan-kawan.
Beruntung, kolaborasi Ferxic dan Luminaire di menit ke-4 berhasil mendapatkan double kill dengan tewasnya Kyy dan Branz. Jual beli serangan membuat Bigetron Alpha justru unggul poin kill di menit ke-7.
Usai mengantongi lord pertama, Bigetron Alpha langsung mengancam pergerakan EVOS Legends di base utama. Beruntung, EVOS Legends berhasil mempertahankan base dengan raihan triple kill dari Ferxic dengan Ling.
Bigetron Alpha lalu berhasil membalikkan keadaan di menit ke-18 usai Ferxic tumbang dan disusul oleh sejumlah player EVOS Legends lainnya. Kemenangan di game ketiga langsung dikantongi oleh Renbo dan kawan-kawan.
Menjadi penentuan, Bigetron Alpha membuka game keempat dengan Rippo bersama Pacquito, Branz dengan Harley, Kyy dengan Baxia, Renbo dengan Gord dan Matt dengan Lapu Lapu.
EVOS Legends membawa susunan roster Rekt bersama Rafaela, Ferxic dengan Granger, Antimage dengan Alice, Luminaire dengan Selena dan Clover dengan Barats.
First blood berhasil menjadi milik Matt dengan menumbangkan Antimage bersama Alice. Walaupun begitu, hingga menit ke-5, EVOS Legends justru unggul secara poin kill. Namun, Clover justru harus super sabar usai harus menjadi tumbal di tangan Matt.
Keadaan ini berbalik di menit ke-10 usai Bigetron Alpha berhasil menumbangkan 4 player EVOS Legends hingga menyisakan Luminaire. Beruntung, permainan bagus dari Luminaire berhasil menewaskan Branz yang menjadi jungler andalan Bigetron Alpha.
Aksi penyelamatan Luminaire untuk EVOS Legends berhasil membalikan keadaan. Base utama Bigetron Alpha langsung terancam di menit ke-17 usai Bigetron Alpha melakukan blunder.
Mendapatkan wiped out, EVOS Legends langsung mengklaim kemenangan di game keempat babak grand final MPL Season 7 ini. Di game kelima, apakah EVOS Legends mampu mengklaim kemenangan?
Pada game kelima, EVOS Legends memilih Rekt bersama Rafaela, Ferxic dengan Granger, Antimage dengan Lapu Lapu, Luminaire dengan Kagura dan Clover dengan Harith.
Melawan tim macan putih, Bigetron Alpha membawa Rippo dengan Uranuz, Branz dengan Yi Sun Shin, Kyy dengan Popol Kupa, Renbo dengan Selena dan Matt dengan Chou.
Membuka game kelima, Ferxic langsung mengamankan jungle yang lebih banyak hingga membuat Branz kewalahan. Sayangnya, EVOS Legends langsung rugi besar usai Ferxic tumbang sebagai first blood.
Tidak membutuhkan waktu lama, EVOS Legends langsung membalas kerugian tersebut usai Clover berhasil mengantongi double kill di menit ke-7. Permainan apik dari Antimage dengan Lapu Lapu membuat dirinya kuat menahan 4 player Bigetron Alpha.
Di sisi lain, lord pertama menjadi milik EVOS Legends yang dengan percaya diri mengancam base utama Bigetron Alpha di menit ke-11. Kematian Branz dan Matt menjadi kesempatan besar untuk Rekt dan kawan-kawan.
Usai berhasil mendapat kesempatan ini, EVOS langsung commit ke jajaran turret Bigetron Alpha di base utamanya. Kemenangan di game kelima lalu menjadi milik tim macan putih.
Membuka game keenam, Bigetron Alpha mengambil first pick dengan Renbo bersama Gloo, Branz dengan Granger, Kyy dengan Silvanna, Renbo dengan Change dan Matt dan Lapu Lapu.
Menantang tim robot, EVOS Legends membawa Rekt dengan Popol Kupa, Antimage dengan Pacquito, Luminaire dengan Estes, Clover dengan Harith dan Ferxic dengan Brodie.
Pada early game, masing-masing tim justru bermain sabar dan melakukan farming di jungle masing-masing. First blood berhasil dikantongi oleh Antimage dengan tumbangnya Branz.
Momen fight yang ditangani EVOS Legends di midlane justru berlangsung super rapi hingga membuat Bigetron Alpha kerepotan. Di sisi lain, Ferxic bersama Brodie menjadi ancaman usai mencuri buff milik Branz di jungle Bigetron Alpha.
Permainan tangguh ditunjukan Antimage usai masih tetap bertahan saat dikeroyok oleh 5 player Bigetron Alpha di menit ke-7. Base utama Bigetron Alpha langsung terancam di menit ke-10, beruntung Renbo dan kawan-kawan sukses menahan gempuran tersebut.
Tanpa bantuan lord sama sekali, EVOS Legends melakukan one straight push dengan hanya menggunakan gerombolan minion dari arah tengah. Tidak membutuhkan waktu lama, game keenam langsung diambil oleh EVOS Legends.
Kemenangan manis EVOS Legends di game keenam atas Bigetron Alpha ini membuat tim yang digawangi Luminaire, Ferxic, Rekt, Clover dan Antimage ini menjadi jawara MPL Season 7 yang berhak melaju ke turnamen MSC mewakili Indonesia nantinya.
Game super apik dari Luminaire bersama EVOS Legends membuat pemain yang sempat memutuskan rehat ini keluar sebagai MVP Grand Final MPL Season 7.