Suara.com - Helikopter NASA di Mars bernama Ingenuity seharusnya melakukan penerbangannya yang keempat pada 29 April, namun jadwal tersebut tidak berjalan sesuai rencana.
Helikopter seberat 1,8 kg itu dijadwalkan lepas landas dari permukaan Kawah Jezero di Planet Mars pada pukul 10.12 EDT untuk memulai penerbangan keempatnya.
"Penerbangan keempat ambisius #MarsHelicopter tidak lepas landas, tetapi tim sedang menilai datanya dan akan segera mencoba lagi," tulis Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA melalui akun Twitter resmi, seperti dikutip dari Space.com pada Jumat (30/4/2021).
Ingenuity juga sempat mengalami masalah menjelang upaya penerbangan pertamanya karena gagal beralih ke mode penerbangan seperti yang direncanakan.
Baca Juga: Sukses! Helikopter Ingenuity Lakukan Uji Terbang Kedua di Mars
Tim Ingenuity akhirnya mengubah urutan perintah dan helikopter mungil tersebut terbang pertama kali di permukaan Mars pada 19 April.
Tim mengatakan ada kemungkinan masalah yang sama terjadi pada pengujian penerbangan keempat kali ini. Namun, publik harus menunggu sampai tim melakukan analisis untuk mengetahui penyebab lebih lanjut.
Sejauh ini, helikopter yang mendarat bersama penjelajah Perseverance di Mars pada 18 Februari itu telah melakukan tiga penerbangan, masing-masing pada 19 April, 22 April, dan 25 April.
Setiap uji penerbangan menjadi semakin ambisius, di mana perangkat bertenaga surya tersebut melayang sejauh 100 meter dengan kecepatan tertinggi 72 km per jam selama penerbangan 80 detik pada 25 April.
Tim Ingenuity mengatakan penerbangan keempat dirancang untuk mendorong batas kemampuan helikopter. Rencananya, tim akan membuat Ingenuity terbang sejauh 266 m dengan kecepatan 8 mph selama penerbangan 117 detik.
Baca Juga: Google Rayakan Penerbangan Pertama Ingenuity, Laman Search Berubah Tema
Tim misi harus cepat-cepat menyelesaikan uji penerbangan Ingenuity yang terdiri dari lima pengujian dalam waktu satu bulan karena Perseverance harus mulai fokus pada misinya sendiri.
Perseverance saat ini belum bisa memulai misinya karena masih ditugaskan mendokumentasikan dan mendukung pekerjaan Ingenuity.
Penjelajah seukuran mobil tersebut memiliki dua misi utama, yaitu mencari tanda-tanda kehidupan Mars kuno dan mengumpulkan sampel untuk dikembalikan ke Bumi di masa mendatang.