Suara.com - Pendiri perusahaan dirgantara Blue Origin, Jeff Bezos, sekaligus pemilik Amazon, mengajukan protes resmi kepada NASA atas keputusannya memilih SpaceX milik Elon Musk dalam misi Artemis yang akan membawa manusia ke Bulan.
NASA mengejutkan banyak industri luar angkasa ketika memilih SpaceX sebagai satu-satunya penyedia Sistem Pendaratan Manusia untuk Artemis, misi lanjutan Apollo.
Badan antariksa tersebut diharapkan memilih dua dari tiga perusahaan yang mengajukan tawaran akhir untuk membuat desain pendarat.
Namun, NASA hanya memilih SpaceX saja di antara pesaing lainnya yaitu Blue Origin dan Dynetics. NASA mengatakan bahwa pihaknya tidak mendapatkan cukup dana dari Kongres untuk membuat lebih dari satu pilihan.
Protes Blue Origin diajukan ke Kantor Akuntabilitas Pemerintah Amerika Serikat oleh firma hukum Barnes and Thornburg dari Washington, DC.
Dokumen protes tersebut menyebut bahwa proses evaluasi NASA dianggap tidak adil karena lebih menyukai SpaceX daripada Blue Origin dalam beberapa hal.
![Roket Program Artemis, RS-25. [NASA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/18/79217-roket-program-artemis-rs-25.jpg)
Salah satunya terkait tawaran rendah SpaceX dalam hal biaya tidak dibobotkan dengan benar dalam membuat keputusan akhir.
"Evaluasi yang tidak tepat dan cacat dari proposal Blue Origin dan SpaceX yang diajukan terhadap pendanaan yang sudah ketinggalan zaman, mencemari keputusan pemilihan dan tidak memberikan lapangan permainan yang seimbang dan berprasangka buruk terhadap Blue Origin, serta pesaing lainnya," tulis dokumen tersebut.
Saat ini, NASA belum menanggapi permintaan komentar atas protes tersebut.
Baca Juga: Kabar Duka, Astronot Apollo 11 Michael Collins Tutup Usia
Dilansir dari CNET, Kamis (29/4/2021), ini bukan pertama kalinya Blue Origin dikecewakan oleh pemerintah Amerika Serikat yang lebih memilih SpaceX.