Ilmuwan Temukan Planet Neraka, Temperaturnya Bisa Mencairkan Logam

Kamis, 29 April 2021 | 12:35 WIB
Ilmuwan Temukan Planet Neraka, Temperaturnya Bisa Mencairkan Logam
Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) milik NASA. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan menemukan planet "neraka" yang kemungkinan besar menjadi planet terpanas di alam semesta. Temperaturnya mampu mencairkan sebagian besar logam.

Planet bernama TOI-1431b yang juga dikenal sebagai MASCARA-5b itu berjarak 490 tahun cahaya dari Bumi.

Dengan ukuran hampir dua kali lebih besar dari Jupiter, planet ini memiliki suhu melebihi bintang katai merah di galaksi Bimasakti.

Menurut para ahli, planet ini memiliki suhu 2.700 derajat Celcius pada siang hari dan suhu malam hari sekitar 2.300 derajat Celcius.

Baca Juga: Pemburu Planet NASA Mata-matai 2.200 Kandidat Eksoplanet

Dengan suhu ekstrem seperti itu, tidak ada kehidupan yang dapat bertahan di atmosfernya.

Selain itu, suhu malam hari di planet ini adalah suhu terpanas kedua yang pernah diukur.

Planet terpanas TOI-1431b, MASCARA-5b. [University of Southern Queensland]
Planet terpanas TOI-1431b, MASCARA-5b. [University of Southern Queensland]

"Ini adalah penemuan yang sangat menarik karena inangnya adalah salah satu bintang terpanas dengan planet transit yang pernah kami temukan," kata Dr Brett Addison, astrofisikawan di University of Southern Queensland.

Menurutnya, karena TOI-1431b berada di orbit yang sangat dekat di sekitar bintangnya, ini adalah salah satu planet terpanas yang disurvei.

Suhu planet tersebut secara signifikan, lebih besar daripada titik leleh sebagian besar logam karena banyak logam akan berubah menjadi cair pada suhu di bawah 2.000 derajat Celcius.

Baca Juga: Astronom Temukan Bukti Pertama Aktivitas Tektonik di Eksoplanet

Sebagai contoh, titanium akan meleleh pada suhu 1.670 derajat Celcius, platinum pada suhu 1.770 derajat, dan baja tahan karat pada suhu antara 1.375 dan 1.530 derajat Celcius.

Meski begitu, Matahari masih memimpin dengan suhu permukaan 5.505 derajat Celcius.

Dilansir dari Independent, Kamis (29/4/2021), jenis planet yang dikenal sebagai Jupiter ultra-hot ini jarang ditemukan.

Planet ini memiliki keunikannya sendiri karena orbitnya yang mundur.

"Jika kita melihat tata surya, semua planet mengorbit ke arah yang sama dengan rotasi Matahari dan semuanya berada di bidang yang sama," kata Dr Addison.

Eksoplanet. [NASA]
Eksoplanet. [NASA]

Menariknya, dia menambahkan, orbit planet baru ini sangat miring sehingga sebenarnya berlawanan arah dengan rotasi bintang induknya.

Planet TOI-1431b pertama kali ditemukan oleh Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA, yang diperkuat oleh pengamatan dan studi dari teleskop Stellar Observation Network Group (SONG) di Kepulauan Canary.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI