Jenis Burung di Indonesia Bertambah 18, Totalnya Jadi 1.812

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 28 April 2021 | 23:00 WIB
Jenis Burung di Indonesia Bertambah 18, Totalnya Jadi 1.812
Seekor burung cendrawasih sedang bertengger di atas dahan pohon. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jenis burung di Indonesia jumlahnya kini 1.812 atau bertambah 18 dibandingkan tahun sebelumnya, demikian dikatakan Biodiversity Conservation Officer Burung Indonesia, Achmad Ridha Junaid.

"Pemecahan taksonomi menjadi faktor yang menyebabkan penambahan jumlah jenis burung di Indonesia," kata dalam keterangan persnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (28/4/2021).

Sebagai contoh, kata dia, pada 2020 terdapat dua jenis burung yakni cendrawasih-kerah tengah (Lophorina feminina) dan perling dagu-ungu (Aplonis circumscripta) mengalami pemecahan taksonomi menjadi empat jenis berbeda, sehingga menambah dua jenis baru dalam daftar burung di Indonesia.

Cendrawasih-kerah tengah sebelumnya dikategorikan sebagai anak jenis cendrawasih kerah (Lophorina superba), sementara perling dagu-ungu dari perling ungu (Aplonis metallica).

Baca Juga: Potret Taman Burung Siak Senilai Rp 3 M, Berisi Satu Elang Pemberian Warga

Keduanya dikategorikan sebagai jenis tersendiri karena memiliki karakteristik morfologi yang berbeda berdasarkan analisis terbaru.

Selain itu, lanjut Ridha, perkembangan pesat teknologi dan peningkatan minat masyarakat terhadap aktivitas pengamatan burung turut berkontribusi bagi perkembangan dunia ornitologi dan konservasi.

Laporan hasil pengamatan melalui observatorium sains warga seperti e-Bird berkontribusi terhadap penambahan 16 jenis ke dalam daftar burung yang tercatat di Indonesia.

Satu di antara jenis tersebut yang patut disoroti yaitu petrel Irlandia-baru (Pseudobulweria becki) yang saat ini dikategorikan sebagai jenis Kritis (Critically Endangered/CR) menurut Daftar Merah Jenis Terancam Punah Badan Konservasi Dunia (IUCN Red List of Threatened Species).

Jenis ini terpantau kehadirannya di sekitar Laut Halmahera, dimana sebelumnya diketahui hanya tersebar di Kepulauan Bismarck, Papua Nugini dan Pulau Solomon (del Hoyo et al., 2020). [Antara]

Baca Juga: Ada Sekolah Burung Kenari di Tengah Perkebunan Lembang, Lulus Dapat Ijazah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI