Infografis
Suara.com - Seekor anak sapi di desa Kravari, dekat kota Bitola di Makedonia Utara, lahir dengan kondisi langka di mana hewan tersebut memiliki dua kepala.
Seorang warga desa bernama Vasko Popovski yang bekerja di perusahaan Natali 2005 mengatakan, bayi sapi mutan yang baru lahir itu memiliki empat mata, dua hidung, dua mulut, tetapi hanya satu otak.
Ia juga menyebut bahwa dua tengkorak anak sapi itu menyatu. Hewan yang lahir dengan kelainan bentuk biasanya berumur pendek dan akan mati beberapa hari setelah lahir.
Namun, bayi sapi ini berhasil bertahan hidup dan tampak tumbuh dengan tanda-tanda vital yang kuat sejak lahir pada 16 April.
Baca Juga: Virus Corona Mutan Ganda dari India Ditemukan di AS, Seberapa Berbahaya?
Rekaman video yang diambil oleh Vasko menunjukkan, bayi sapi hitam putih berdiri dengan empat kakinya dan berjalan dengan langkah kecil di dalam kandang.
Seorang pekerja terlihat memberikan susu kepada anak sapi melalui selang dan kedua kepalanya terlihat bereaksi.
![Anak sapi mutan berkepala dua. [Dailystar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/28/79459-anak-sapi-mutan-berkepala-dua.jpg)
Menurut Sasho Gjorgjievski dari Klinik Hewan Filipov, yang membantu kelahiran anak sapi tersebut mengatakan bahwa tanda-tanda vital dan organ hewan itu berfungsi dengan baik.
"Namun, kebanyakan hewan yang lahir dengan kelainan seperti itu jarang hidup sangat lama. Saat ia tumbuh, kebutuhannya akan berubah. Tetapi, belum ada yang diketahui secara pasti dan kami berharap ia akan hidup lebih lama," kata Gjorgjievski, dilansir dari Daily Star, Rabu (28/4/2021).
Gjorgjievski menambahkan bahwa anak sapi itu mulai bertingkah laku seperti anak sapi yang lainnya, misalnya minum susu dan langsung mengenali makanan.
Baca Juga: Heboh Sapi Berkepala 2, Rumah Heri Diserbu Warga yang Penasaran
"Anak sapi ini bekerja dengan satu otak dan kedua mulut mengarah ke kerongkongan yang sama," tambah Gjorgjievski.
Saat anak sapi itu meminum susu dengan satu mulut, mulut yang lain akan melakukan gerakan yang sama. Perintah untuk fungsi organnya itu berasal dari pusat saraf yang sama.
