Suara.com - Pendeteksi logam di Inggris menemukan cincin emas dan kristal berusia 370 tahun, yang dibuat untuk menghormati tragedi pemenggalan kepala selama Perang Saudara Inggris.
Cincin emas itu memiliki diameter 21,5 milimeter dengan batu kristal selebar 12 milimeter yang menutupi dua huruf hiasan yang terbuat dari benang emas. Dua huruf tersebut memiliki inisial JD atau ID.
Jika huruf pertama adalah J, kemungkinan besar cincin tersebut pernah menjadi milik James Stanley, Earl of Derby ke-7 dan Lord of Man, seorang pendukung Royalist selama Perang Saudara Inggris.
"Surat dan dokumen dari periode tersebut menunjukkan bahwa dia menandatangani namanya sebagai J Derby, sehingga inisial JD akan sesuai untuknya," kata Allison Fox, kurator arkeologi di Manx National Heritage.
Baca Juga: Ditemukan! 6.500 Koin dan Cincin Emas Langka Berusia 900 Tahun
Selain itu, cincin berkualitas tinggi tersebut menunjukkan bahwa benda itu dibuat untuk, atau atas nama, individu berstatus tinggi.
Dilansir dari Live Science, Rabu (28/4/2021), cincin itu ditemukan pendeteksi logam Lee Morgan di bagian selatan Pulau Man pada Desember 2020.
Cincin tersebut secara resmi dinyatakan sebagai harta karun, label yang diberikan pada artefak yang memenuhi kriteria arkeologi tertentu, pada 19 April 2021.
Pada kedua sisi kristal, cincin dihiasi dengan enamel hitam. Para arkeolog mengidentifikasinya sebagai cincin berkabung periode Stuart, sejenis perhiasan kadang-kadang diberikan pada pemakaman untuk mengenang orang yang telah meninggal.
James Stanley adalah pendukung Raja Charles I yang memerintah Inggris, Skotlandia, dan Irlandia dari 1625 hingga 1649 ketika ia dieksekusi.
Baca Juga: Malah Dihujat Massal, Wanita Ini Pamer Cincin Tunangan Sambil Menyetir
Dalam kasus ini, cincin tersebut kemungkinan besar dibuat setelah Anggota Parlemen mengeksekusi James Stanley pada Oktober 1651.
Istri James Stanley, Charlotte, kemungkinan membuat cincin berkabung tersebut untuk menghormatinya. Cincin emas itu akan dipamerkan di Museum Manx.