Dilansir dari In the Sky, Selasa (27/4/2021), selama malam-malam setelah 27 April, Bulan akan terbit sekitar satu jam lebih lambat setiap hari dan tampak menonjol di malam hari.
Dalam beberapa hari, Bulan hanya akan terlihat di langit menjelang fajar dan dini hari. Pada saat mencapai kuartal terakhir, seminggu setelah Purnama, Bulan akan terbit di tengah malam dan terbenam sekitar tengah hari.
Dalam tabel yang dibagikan In the Sky, Bulan akan terbit pada pukul 18:01 WIB dan tenggelam pada pukul 05:52 WIB.
![Tabel waktu munculnya Supermoon. [In the Sky]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/27/56642-tabel-waktu-munculnya-supermoon.jpg)
Mengingat jaraknya yang cukup dekat pada 27 April, pengamat kemungkinan dapat melihat kawah dan fitur permukaan lainnya, bahkan tanpa bantuan teropong atau teleskop jika dilihat dalam kondisi bebas polusi.
Supermoon akan tampak lebih besar saat terbit atau terbenam di cakrawala karena efek yang disebut "ilusi Bulan", di mana mata manusia diperdaya untuk membandingkan ukurannya dengan objek dalam garis pandang seperti pohon atau bangunan.