Google Kucurkan Dana Rp 261 Miliar untuk Atasi Covid-19 di India

Senin, 26 April 2021 | 21:36 WIB
Google Kucurkan Dana Rp 261 Miliar untuk Atasi Covid-19 di India
Ilustrasi Google. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Google mengumumkan bakal memberi bantuan dana sebesar 135 crore rupee atau Rp 261 miliar untuk membantu atasi pandemi Covid-19 di India. Dana ini akan disalurkan ke lembaga GiveIndia dan UNICEF untuk membantu pengadaan pasokan medis dan keluarga yang terdampak pandemi.

"Google akan memberikan bantuan tunai kepada keluarga yang terpukul krisis untuk membantu pengeluaran mereka," jelas Google dalam sebuah pernyataan, dikutip dari India Today, Senin (26/4/2021).

Bantuan yang diserahkan ke UNICEF ini akan ditujukan ke pengadaan pasokan medis yang mendesak, termasuk konsentrator oksigen dan peralatan pengujian. Nantinya, bantuan ini akan ditujukan ke tempat yang paling membutuhkan di India.

Pendanaan dari Google ini mencakup 3,7 crore rupee atau Rp 7,1 miliar yang disumbangkan dari 900 Google, nama komunitas karyawan Google. Pendanaan tersebut juga digunakan untuk dukungan kampanye kesehatan masyarakat yang mendidik dan memberi tahu dampak dari Covid-19.

Baca Juga: Pulang dari India, WNI dan Dua Oknum Bandara Soetta Ditangkap Polisi

"Sejak tahun lalu, kami telah membantu MyGov dan Organisasi Kesehatan Dunia menjangkau khalayak dengan pesan yang berfokus pada bagaimana tetap aman dan fakta mengenai vaksin," kata Google.

Sebagai bagian dari pendanaan baru, Google juga akan meningkatkan informasi dari aplikasi mereka seperti Google Maps, Google Search, YouTube, dan Google Ads. Artinya, Google akan menyediakan konten aplikasi ke dalam lebih banyak bahasa lokal India.

Saat ini, aplikasi tersebut sudah mendukung delapan bahasa India, selain bahasa Inggris. Setelahnya, Google juga akan mengubah aplikasi seperti Google Maps dan Google Search untuk memasukkan informasi mengenai tes Covid-19, lokasi vaksinasi, dan detail lain dari Kementerian Kesehatan India.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI