Suara.com - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa Mars memiliki bahan pendukung kehidupan di bawah permukaannya.
Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Astrobiology, para ahli mengamati komposisi kimiawi meteorit Mars yang jatuh ke Bumi.
Analisis menentukan bahwa jika batuan tersebut secara konsisten bersentuhan dengan air, akan menghasilkan energi kimia yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan komunitas mikroba.
Mengingat meteorit tersebut mewakili petak luas kerak Mars, temuan ini menunjukkan bahwa sebagian besar lapisan bawah permukaan Mars dapat dihuni.
Baca Juga: China Akan Daratkan Penjelajah Mars Bulan Depan
"Kami tidak tahu apakah kehidupan pernah dimulai di bawah permukaan Mars, tetapi jika itu terjadi, kami pikir akan ada banyak energi di sana untuk mempertahankannya hingga hari ini," kata Jesse Tarnas, peneliti postdoctoral di Jet Propulsion Laboratory NASA.
Untuk mendukung studi ini, para ahli mengambil data dari penjelajah Curiosity NASA di Mars dan pesawat ruang angkasa lain yang mengorbit, serta data komposisi dari rangkaian meteorit Mars.
Penelitian menemukan bahwa dalam beberapa jenis meteorit Mars, semua bahannya tersedia dalam jumlah yang cukup untuk mendukung habitat mirip Bumi.
Tidak seperti Bumi, Mars tidak memiliki sistem lempeng tektonik yang secara konstan mendaur ulang batuan kerak sehingga medan kuno ini sebagian besar tidak terganggu.
Dilansir dari India TV News, Senin (26/4/2021), saat ini para ahli telah menyelidiki atmosfer Mars, memetakan permukaannya dengan panjang gelombang cahaya, dan mendaratkan penjelajah yang memberi tahu lebih banyak informasi mengenai masa lalu Planet Merah.
Baca Juga: Robot NASA Berhasil Ciptakan Oksigen di Mars
Tetapi, jika para ilmuwan ingin menemukan kemungkinan kehidupan saat ini, misi selanjutnya harus menargetkan bawah permukaan Mars.