Suara.com - Terlepas dari bencana Cyberpunk 2077 dan peluncuran 10 Desember yang penuh bug, permainan ini mendapat julukan game terbesar dalam sejarah CD Projekt Red. Permainan ini terjual 13,7 juta kopi pada 2020.
Pada 9 Desember, satu hari sebelum peluncuran game, CD Projekt Red mengumumkan bahwa Cyberpunk 2077 telah memperoleh 8 juta pre-order.
Satu hari setelah game dirilis, CD Projekt Red mengatakan bahwa pre-order digital telah menutup semua biaya pengembangan dan pemasaran game.
Pihak pengembangn pun mengatakan bahwa game tersebut telah terjual lebih dari 13 juta kopi pada 20 Desember dalam sebuah memo yang dibagikan pada 22 Desember, sebagaimana dilansir laman The Verge, Senin (26/4/2021).
Baca Juga: Kuota Internet Bermain Game Online Habis, Pria Ini Nekat Membunuh
Cyberpunk 2077 mendorong penjualan besar-besaran meskipun peluncurannya sangat berantakan. Gim ini memiliki bug dan masalah di banyak platform dan berjalan sangat buruk di konsol lama, memaksa CD Projekt Red untuk segera merilis banyak perbaikan terbaru.
Performa game dan protes penggemar sangat buruk sehingga Sony menarik game tersebut dari PlayStation Store hanya satu minggu setelah peluncuran dan beberapa bulan kemudian, game tersebut masih belum kembali.
CD Projekt Red juga mengatakan pada Kamis bahwa RPG hitnya The Witcher 3 terjual lebih dari 30 juta kopi, menjadikan 2020 sebagai tahun terbaik kedua dalam sejarah [permainan] sehubungan dengan jumlah salinan yang terjual.
Selain itu, pihak pengembang berkomitmen untuk merilis versi Cyberpunk 2077 dan The Witcher 3 yang dioptimalkan untuk PlayStation 5 dan Xbox Series X / S pada paruh kedua tahun 2021.
Baca Juga: 5 Game Online Bikin Puasa Terasa Lebih Cepat