Suara.com - Apple baru saja memperkenalkan perangkat AirTag, sebuah alat pelacak untuk menemukan suatu barang yang hilang. Namun bukan berarti pelacak ini digunakan ke anak ataupun hewan peliharaan untuk memantau mereka.
Hal ini diungkap dalam wawancara di Fast Company oleh Vice President of Worldwide iPhone Product Marketing Apple, Kaiann Drance dan Senior Director of Sensing and Connectivity Apple, Ron Huang.
Dikutip dari Fast Company pada Minggu (25/4/2021), keduanya sepakat bahwa AirTag ditujukan untuk melacak benda mati, bukan benda hidup seperti anak-anak maupun satwa peliharaan.
Drance menyatakan, apabila para orang tua mau melacak anak mereka, mereka tidaklah perlu menggunakan perangkat AirTag, namun dengan Apple Watch. Perangkat tersebut bisa diatur dengan mode Family Setup untuk melacak anak mereka dengan mudah.
Baca Juga: Bocoran Apple iPhone 13 Mini, Usung Desain Kamera Unik
Sementara mengenai pemasangan ke hewan peliharaan, AirTag memang bisa digunakan. Namun, Drance tidak menyarankan untuk melakukannya.
"Jika mau melakukan itu, mereka hanya perlu memastikan bahwa hewan peliharaan mereka yang bergerak masuk ke dalam jangkauan perangkat di jaringan Find My, sehingga lokasinya dapat dilacak," kata Drance.
Kemudian, penggunaan AirTag untuk satu akun Apple ID hanya dibatasi sebanyak 16 buah. Dengan demikian, hal ini tidak akan efektif untuk para pecinta hewan yang memiliki banyak peliharaan.
Lebih lanjut, AirTag juga hanya dapat dilacak dalam jarak maksimum 100 meter dengan Bluetooth. Jika hewan peliharaan bergerak di luar batas, maka AirTag tidak efektif digunakan.
Meski begitu, pengguna juga bisa menemukan perangkat di luar jarak dengan aplikasi Find My. Aplikasi bakal membantu melacaknya dengan mendeteksi sinyal Bluetooth dari AirTag yang hilang dan menyampaikan lokasi ke pemiliknya.
Baca Juga: Cabut Akses Apple ID, Perusahaan Dituntut Senilai Rp 363 Juta