Suara.com - Seorang penjual es kelapa membagikan pengalaman apes yang menimpa dirinya melalui unggahan di Facebook, usai tertipu oleh seorang pembeli yang berpura-pura memesan es kelapa darinya.
Dibagikan kembali oleh akun Twitter @tubirfess pada 15 April, akun tersebut mengunggah gambar tangkapan layar yang berisi curhatan penjual es kelapa tersebut.
Pemilik akun Facebook Kang Otek membagikan pengalamannya ke grup Komunitas Orang Susah (KOS) Badak. Awalnya, ia bercerita berjualan es kelapa pada pukul 2 sore pada bulan Ramadan ini.
Ada seorang pembeli yang ingin membeli es kelapanya sebanyak 50 bungkus. Pembeli tersebut mengaku es kelapa itu akan diberikan sebagai takjil berbuka puasa bersama yang diselenggarakan di masjid terdekat.
Pembeli juga meminta penjual untuk mengantarnya berserta es kelapa pesanannya tersebut ke masjid yang dimaksud. Penjual pun mengiyakan dan segera mengantarkannya.
"Awal bulan puasa, jualan mulai jam 2 sore, alhamdulillah hati rasa senang ada yang borong 50 bungkus es kelapa buat acara buka bersama di masjid. Karena beli banyak, si yang beli minta dianter ke masjid yang ditunjuk," tulis penjual dalam unggahan Facebooknya.
![Es kelapa kena tipu. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/24/92106-es-kelapa-kena-tipu.jpg)
Setelah keduanya tiba di depan masjid, pembeli mengaku tidak membawa uang untuk membayar es kelapa tersebut dan ia meminta izin untuk meminjam motor milik penjual agar ia bisa mengambil uang tersebut.
"Saya nganter yang beli es itu pake motor satu-satunya yang saya punya, sementara istri gantian nungguin lapak jualan. Singkat cerita sampailah di masjid yang dia tunjuk, si yang beli turun dan nyuruh saya tunggu di depan masjid. 2 menit dia kembali sambil bilang, mas pinjem motornya mau ambil uang buat bayar esnya," tambah penjual.
Tanpa perasaan curiga, penjual pun mengiyakan sambil menunggu pembeli di depan masjid. Sayang, penjual es kelapa tersebut mengaku telah menunggu lama tetapi pembeli tak kunjung datang.
Baca Juga: Resep Es Kelapa Jeruk Tanpa Kelapa Sungguhan, Praktis untuk Berbuka Puasa
Penjual akhirnya memberanikan diri untuk bertanya kepada warga sekitar dan orang-orang tersebut mengaku tidak tahu tentang acara buka puasa bersama yang dibicarakan pembeli sebelumnya.