Suara.com - SpaceX sukses meluncurkan empat astronot pada Jumat pagi (waktu setempat). Artinya, perusahaan Elon Musk tersebut telah mengirim 10 astronot ke luar angkasa dalam waktu kurang dari setahun.
Misi Crew-2 telah mencapai orbit setelah diluncurkan dari Pusat Antariksa Kennedy NASA di Florida pada pukul 5:49 pagi ET.
Roket SpaceX Falcon 9 membawa empat astronot ke luar angkasa di pesawat ruang angkasa Crew Dragon milik perusahaan bernama Endeavour.
Peluncuran tersebut menandai beberapa yang baru pertama kali untuk SpaceX, dengan perusahaan menggunakan kembali roket dan kapsul untuk misi tersebut, serta melampaui jumlah total astronot yang diluncurkan ke luar angkasa di bawah program Mercury yang dimulai pada 1958.
"Itu sangat spektakuler. Kemitraan kami dengan SpaceX sangat luar biasa," kata administrator NASA Steve Jurczyk setelah misi Crew-2 diluncurkan, dilansir laman CNBC, Sabtu (24/4/2021).
Kapsul Crew Dragon SpaceX, membawa astronot NASA Shane Kimbrough dan Megan McArthur, Akihiko Hoshide dari Jepang, dan Thomas Pesquet dari Prancis, kini dalam perjalanan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
![Astronot NASA dan SpaceX yang siap dikirim ke ISS. [Aubrey Gemignani/NASA/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/22/65593-astronot-nasa-dan-spacex-yang-siap-dikirim-ke-iss.jpg)
Misi tersebut dijadwalkan untuk berlabuh dengan ISS sekitar 24 jam setelah peluncuran, sekitar pukul 5:10 pagi ET pada hari ini (waktu setempat).
"Kami senang bisa kembali ke luar angkasa, dan kami akan mengirimkan salam kepada Crew-1 saat kami sampai di sana," kata Kimbrough, berbicara dari pesawat luar angkasa setelah peluncuran.
Tim Crew-2 akan melakukan misi durasi penuh di ISS, menghabiskan sekitar enam bulan di dalamnya. Keempatnya akan bergabung dengan astronot Crew-1, yang diluncurkan pada November lalu, sebelum Ketahanan kapsul tim Crew Dragon yang terakhir lepas landas dan kembali ke Bumi.
Baca Juga: Sukses! Helikopter Ingenuity Lakukan Uji Terbang Kedua di Mars
Setelah peluncuran, SpaceX juga mendaratkan booster roket Falcon 9, yang merupakan bagian bawah roket yang besar.