Suara.com - Hadirnya fintech di Indonesia memungkinkan masyarakat makin mudah mendapatkan solusi keuangan. Kenapa? Ada fintech menawarkan beragam produk, mulai dari pinjaman tunai, kredit hp tanpa uang muka, sampai dengan bayar- bayar berbagai tagihan berbeda cukup dalam satu akun saja.
Keuntungannya lagi, lewat aplikasi kredit hp tanpa uang muka, Anda bisa memilih kredit secara online maupun offline. Seperti Kredivo yang tersedia di Tokopedia, Bukalapak, Lazada, JD.id, Bhinneka, Erafone, Electronic City, Samsung Store, Xiaomi Store, iBox, dan ribuan merchant offline dan online lainnya. Ditambah lagi, Kredivo memiliki minimal transaksi cicilan yang rendah, hanya sebesar Rp 500 ribu saja.
Namun, sebelum mengajukan kredit HP tanpa uang muka, ada baiknya untuk mempertimbangkan beberapa hal berikut supaya bisa mengantisipasi adanya kerugian dan mempertimbangkan lebih matang keputusan Anda. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini!
Kondisi Finansial
Baca Juga: HP Sering Lemot Saat Main Game? Coba 4 Aplikasi Ini
Hal pertama yang perlu dipertimbangkan sebelum kredit HP tanpa uang muka adalah kesiapan dan kestabilan kondisi finansial selama tenor cicilan berlangsung. Sebab, tanpa adanya dp, otomatis cicilan per bulan dari HP yang akan Anda beli akan jadi lebih besar. Belum lagi ditambah jumlah suku bunga yang harus dibayar per bulannya.
Jika kondisi finansial Anda belum stabil dan belum memungkinkan untuk mencicil secara rutin, sebaiknya tunda dulu untuk ambil kredit HP tanpa uang muka. Sebab jika dipaksakan, Anda bisa terjebak kredit macet nantinya. Selain akan menambah beban utang karena harus bayar denda, skor kreditmu juga bisa jadi buruk.
Selain adanya penghasilan rutin per bulan, Anda bisa mengecek kesehatan kondisi finansial berdasarkan jumlah utang yang Anda miliki saat ini. Apabila total utang sudah 30% total penghasilan atau lebih, sebaiknya urungkan dulu niat Anda untuk membeli HP baru.
Biaya Admin Transparan
Fintech yang terdaftar di OJK seharusnya memberikan informasi sejelas-jelasnya di website atau di deskripsi aplikasinya. Seperti besaran bunga, biaya admin, sampai dengan biaya jika ada keterlambatan pembayaran dengan alasan apapun. Biaya admin yang transparan juga sangat membantu calon debitur untuk menghitung beban yang harus dibayarkannya setiap bulan. Dengan begitu ia bisa mengukur batas kemampuan finansialnya.
Baca Juga: Kartu Kredit Sebenarnya Bisa Dimanfaatkan untuk Modal Bisnis
Oleh karena itu, pilihlah fintech yang transparan seperti Kredivo. Dengan pilihan tenor 3, 6, dan 12 bulan, Kredivo memberikan suku bunga tetap untuk kredit barang apapun sebesar 2,6% per bulan. Anda akan dikenakan biaya admin sebesar 6% untuk kredit HP tanpa uang muka. Jika Anda telat bayar, Anda hanya akan dikenakan biaya keterlambatan bayar sebesar 6% per 30 hari.
Pilih Fintech dengan Bunga Ringan
Bicara soal bunga ringan, Kredivo memang juaranya. Sebab, bunga yang diberikan Kredivo sangat kompetitif dengan bunga yang diberikan oleh kartu kredit, yaitu hanya 2,6% per bulan. Dimana beberapa fintech lain memiliki opsi tenor yang terbatas. Makin pendek tenor, akan semakin besar angsuran yang harus dibayar. Apalagi jika HP yang dicicil kategorinya high-end yang harganya Rp 8 juta ke atas, bunga yang diberikan bisa tambah besar lagi.
Ketahui Mana Keinginan dan Kebutuhan
Tidak bisa dipungkiri, bahwa adanya kredit HP tanpa uang muka bisa membuat orang terdorong untuk lebih impulsif. Misalnya, harusnya bujet Anda hanya cukup beli mid-level smartphone, jadi beli flagship karena tenornya bisa 12 bulan atau lebih dan limit kredit yang Anda punya cukup besar. Jangan lupa, ada angsuran bulanan yang jumlahnya harus disesuaikan dengan kondisi finansial dan jumlah utang yang sudah dimiliki, lho ya.
Oleh karena itu, kenali dulu mana keinginan dan kebutuhan. Bisa saja HP mid-level yang Anda inginkan sebelumnya sudah mencakup seluruh kebutuhan Anda sehari-hari, baik bekerja maupun bersosialisasi. Sedangkan HP flagship yang Anda beli bisa saja tidak ada bedanya dengan HP mid-level tersebut. Hanya berbeda merek dan kebanggannya saja.
Sekali lagi, pikirkan matang-matang dan bijak dalam mengelola utang, ya!