Suara.com - Helikopter Ingenuity milik NASA berhasil melakukan penerbangan keduanya di permukaan Mars, pada 22 April dengan ketinggian penerbangan yang lebih tinggi daripada sebelumnya.
Lepas landas pada 5:33 pagi EDT, helikopter mungil itu berhasil melakukan penerbangan selama 51,9 detik.
Data dari penerbangan yang dikirim kembali ke Bumi mengonfirmasi bahwa helikopter seberat 1,8 kilogram itu bekerja seperti yang diharapkan.
"Sejauh ini, telemetri teknik yang kami terima dan analisis memberi tahu kami bahwa penerbangan tersebut memenuhi harapan dan pemodelan komputer kami sebelumnya telah akurat," kata Bob Balaram, kepala insinyur Ingenuity, dikutip dari Space News, Jumat (23/4/2021).
Baca Juga: Pertama Kalinya, Astronot dari 3 Agensi Berbeda Akan Dikirim ke ISS
Penerbangan ini berlangsung tiga hari setelah penerbangan pertama Ingenuity yang sukses, ketika helikopter naik ke ketinggian tiga meter, dan melayang lalu mendarat kembali.
Dalam penerbangan kedua kali ini, Ingenuity berhasil melayang pada ketinggian lima meter, lalu bergerak sedikit miring agar bisa berpindah ke samping sejauh dua meter.
Helikopter tersebut juga melakukan putaran untuk mundur sejauh dua meter lalu mendarat dengan aman.
Penerbangan kedua tersebut adalah salah satu rangkaian dari lima penerbangan yang direncanakan tim misi.
Menurut MiMi Aung, manajer proyek Ingenuity, mengatakan penerbangan ketika akan serupa dengan yang kedua, tetapi helikopter akan bergerak sejauh 50 meter ke samping dan ke belakang.
Baca Juga: Ilmuwan Cari Pohon Bulan dari Misi Apollo 14 NASA
Pejabat proyek mengatakan rencana untuk penerbangan keempat dan kelima masih ditentukan.
Menurut Håvard Grip, kepala pilot Ingenuity, secara umum, penerbangan yang semakin tinggi, semakin jauh, dan semakin cepat dapat memperluas kemampuan helikopter.
"Karena Ingenuity adalah teknologi demonstrasi, proyek ini bersedia mengambil risiko yang bisa mengakibatkan bahaya pada helikopter," ucapnya.
Dalam sebuah pernyataan, NASA mengatakan, karena Ingenuity mampu terbang seperti yang diharapkan pada dua penerbangan ini, tim sedang mempertimbangkan cara terbaik untuk memperluas penerbangan berikutnya agar memperoleh data aeronautika tambahan dari uji penerbangan.
NASA belum mengungkapkan kapan penerbangan berikutnya dijadwalkan, tetapi pejabat proyek sebelumnya mengatakan berharap untuk mencoba penerbangan setiap tiga hingga empat hari.