Gunakan Data Pribadi Jutaan Anak Tanpa Izin, TikTok Kena Gugat

Jum'at, 23 April 2021 | 05:30 WIB
Gunakan Data Pribadi Jutaan Anak Tanpa Izin, TikTok Kena Gugat
Aplikasi TikTok. [Solen Feyissa/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - TikTok dilaporkan tengah menghadapi gugatan yang diajukan oleh mantan komisaris anak-anak untuk Inggris, Anne Longfield. Aplikasi video pendek tersebut dilaporkan mengumpulkan dan menggunakan data anak-anak secara ilegal.

Dikutip dari BBC, Jumat (23/4/2021), gugatan tersebut diajukan atas nama jutaan anak di Inggris dan Uni Eropa yang menggunakan aplikasi TikTok.

Jika berhasil, maka anak-anak yang terkena dampak bakal mendapatkan ganti rugi ribuan poundsterling.

Pengacara tersebut menuduh bahwa TikTok telah mengambil informasi pribadi anak-anak seperti nomor telepon, video, lokasi, dan data biometrik.

Selain itu, pengacara mengatakan bahwa data itu diambil tanpa adanya peringatan, transparansi, persetujuan, ataupun diketahui oleh sang anak maupun orang tua mengenai tujuan pengambilan data tersebut.

Kasus ini bermula dari gugatan seorang gadis berusia 12 tahun yang tidak diketahui namanya pada tahun lalu.

Ilustrasi Anak-Anak. (pexels/@samerdaboul)
Ilustrasi Anak-Anak. (pexels/@samerdaboul)

Saat itu, Longfield mengatakan, dia sedang menunggu untuk melihat kasus lain sebelum melanjutkan dengan menggugat TikTok.

Gugatan ini diluncurkan atas nama semua anak yang telah menggunakan TikTok sejak 25 Mei 2018, terlepas dari apakah mereka memiliki akun atau pengaturan privasinya. Anak-anak yang tidak ingin diwakili juga bisa memilih untuk tidak berpartisipasi.

Longfield menyatakan bahwa ia fokus ke TikTok karena kebijakan pengumpulan datanya dinilai terlalu berlebihan, meskipun semua platform media sosial memiliki kebijakan mengumpulkan informasi.

Baca Juga: Dokter Buat Konten Mesum di Tiktok, Begini Nasibnya Sekarang

"TikTok adalah platform media sosial populer yang telah membantu anak-anak tetap berhubungan dengan teman-teman mereka dalam tahun yang sangat sulit. Namun, di balik lagu-lagu yang menyenangkan, tantangan menari, dan tren sinkronisasi bibir, ada sesuatu yang jauh lebih menyeramkan," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI