Baru Dua Bulan, 12 Jutaan Serangan Siber Menargetkan Pekerja di Indonesia

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 22 April 2021 | 16:02 WIB
Baru Dua Bulan, 12 Jutaan Serangan Siber Menargetkan Pekerja di Indonesia
Bekerja dari rumah. [Kevin Phillips/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangan siber terhadap protokol yang digunakan karyawan untuk mengakses sumber daya perusahaan dari jarak jauh, menjadi target empuk para peretas di tengah pandemi Covid-19.

Remote Desktop Protocol (RDP) mungkin adalah alat protokol desktop jarak jauh paling populer dan digunakan untuk mengakses workstation atau server Windows.

Setelah peralihan ke pekerjaan jarak jauh, serangan bruteforce terhadap protokol ini meroket.

Menurut telemetri Kaspersky, ketika dunia lockdown diberlakukan mulai Maret 2020, jumlah total serangan bruteforce terhadap RDP melonjak dari 93,1 juta di seluruh dunia di bulan Februari 2020 menjadi 277,4 juta di Maret 2020, dengan peningkatan sebesar 197 persen.

Baca Juga: Waspada! Trojan Ditemukan di Toko Aplikasi Android Ini

Mulai April 2020 dan seterusnya, serangan bulanan tidak pernah turun ke bawah 300 juta dan mencapai level tertinggi baru di 409 juta serangan di bulan November secara global.

Pada Februari 2021, hampir satu tahun sejak dimulainya pandemi, terdapat 377,5 juta serangan bruteforce. Jumlah ini jauh dari 93,1 juta yang disaksikan pada awal 2020.

Ilustrasi hacker
Ilustrasi hacker

"Pekerjaan sistem jarak jauh masih akan terus berlanjut. Tahun 2020 menunjukkan bahwa perusahaan perlu memperbarui infrastruktur keamanan mereka. Dan tempat yang baik untuk memulai adalah memberikan perlindungan yang lebih kuat untuk akses RDP mereka,” ujar Dmitry Galov, pakar keamanan di Kaspersky.

Telemetri Kaspersky menunjukkan tren peningkatan yang lambat namun stabil dalam jumlah serangan terhadap RDP yang digunakan di Asia Tenggara, mencapai yang tertinggi di bulan September dengan 31.019.009 serangan bruteforce.

Secara keseluruhan, perusahaan keamanan siber global memblokir total 214.054.408 eksploitasi RDP di
wilayah Asia Tenggara tahun lalu. Dengan Indonesia mencatat sebanyak 39.730.681 serangan untuk
periode Januari hingga Desember 2020.

Baca Juga: Awas! Jebakan Phishing Giveaway PlayStation 5

Untuk statistik terbaru Januari hingga Februari 2021, Indonesia mencatat sebanyak 12.809.303 serangan menargetkan para pekerja jarak jauh dalam negeri.

“Untuk rata-rata harian, solusi kami menggagalkan hampir 600.000 serangan bruteforce RDP di Asia Tenggara tahun lalu. Dalam dua bulan pertama 2021, kami telah mendeteksi lebih dari 65 juta upaya untuk memanfaatkan alat kerja jarak jauh, dimana ini merupakan 30 persen dari total insiden tahun 2020," kata Chris Connell, Direktur Pelaksana untuk Asia Pasifik di Kaspersky.

Sayangnya, gelombang kedua dan ketiga pandemi masih terjadi, jadi terlihat pekerjaan jarak jauh masih ada setidaknya untuk waktu yang lama.

Logo Kaspersky. [Kaspersky]
Logo Kaspersky. [Kaspersky]

"Kami menyerukan kepada pemilik bisnis, dari perusahaan terbesar hingga usaha kecil dan menengah, untuk mempertimbangkan memasang solusi titik akhir dasar dan memanfaatkan pelatihan adaptif untuk membentengi diri dari upaya berbahaya ini secara online,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI