Terkuak! Begini Cara Pinjaman Online Ilegal Dapatkan Data

Kamis, 22 April 2021 | 12:00 WIB
Terkuak! Begini Cara Pinjaman Online Ilegal Dapatkan Data
Ilustrasi aplikasi pinjaman online. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi penipuan atau jeratan utang berbunga melalui pinjaman online (pinjol) saat ini semakin marak terjadi.

Banyak pengguna media sosial belakangan ini membagikan kisah yang terkait dengan pinjol, di mana mereka tidak pernah mengajukan pinjaman dana, tiba-tiba ditagih oleh penagih.

Untuk dapat melakukan pinjol, umumnya calon nasabah harus menyerahkan KTP hingga slip gaji. Namun, beberapa pinjol juga meminta data-data lebih lengkap seperti ijazah, BPJS, NPWP, hingga KK.

Cara Pinjaman Online Ilegal Dapatkan Data. [Twitter]
Cara Pinjaman Online Ilegal Dapatkan Data. [Twitter]

Tetapi, jika tidak pernah mengajukan pinjol namun tiba-tiba ditagih, bagaimana pelaku mendapatkan data diri korban?

Rupanya, data-data tersebut bisa dimanipulasi dengan data palsu. Contoh pembuatan data palsu tersebut dibagikan oleh akun Twitter @pinjollaknat pada 20 April, yang mengunggah beberapa foto bukti bahwa ada beberapa orang yang menawarkan jasa pembuatan data palsu secara terang-terangan.

Dalam foto yang dibagikan, tampaknya bukti-bukti tersebut diunggah di platform Facebook. Entah satu orang yang sama atau berbeda, tapi orang lain dapat membuat KTP palsu menggunakan blanko kosong khusus e-KTP dan menawarkan paket data khusus untuk pinjol.

Cara Pinjaman Online Ilegal Dapatkan Data. [Twitter]
Cara Pinjaman Online Ilegal Dapatkan Data. [Twitter]

"Data fake buat amunisi pinjol 250 sepaket," tulisnya.

Akun lainnya menawarkan pembuatan data yang lebih personal secara tidak resmi.

"Yuk yang mau bikin data KTP, NPWP, ID Card, slip gaji, BPJS, ijazah, KK, dll bisa inbox. File bayar setelah jadi, bikin file atau fisik bisa langsung inbox aja," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Warung Makan Ini Sediakan Sahur dan Berbuka Gratis, Bayarnya Pakai Doa

Hal ini diduga menjadi salah satu cara untuk menargetkan orang seolah-olah orang tersebut melakukan pinjaman online, di mana data dan nama orang lain digunakan untuk pinjaman online.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI