Suara.com - Xiaomi Indonesia memastikan stok smartphone untuk konsumen Indonesia tetap aman, meskipun dunia sedang dilanda krisis rantai pasokan. Ponsel seperti Poco atau Xiaomi disebut akan tetap siap dihadirkan.
Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse menyebut, hal ini disebabkan karena mereka menjadi brand pemasok smartphone terbesar di dunia nomor tiga. Oleh karenanya, perusahaan memastikan stok ponsel tetap aman meski adanya kendala rantai pasokan di dunia.
"Karena kita nomor 3 terbesar di dunia. Jadi tidak ada kendala supply chain. Secara overall, kita sangat ready untuk Xiaomi dan Poco," jelas Alvin dalam konferensi pers virtual, Selasa (20/4/2021).
Alvin menyatakan, hal ini dapat dilihat dari penjualan seri Redmi Note 10 yang dilakukan beberapa hari lalu. Menurutnya, banyak orang mengapresiasi stok Redmi Note 10 yang kini jadi mudah ditemukan.
Baca Juga: Beda Spesifikasi Poco X3 Pro dan Poco F3 di Indonesia
"Intinya, Xiaomi dan Poco akan memberikan kualitas terbaik dengan harga terjangkau dan siap bersaing dengan brand lain," ujarnya.
Berdasarkan kabar sebelumnya, Xiaomi tengah berencana untuk menaikkan harga smartphone selanjutnya. Hal ini dikarenakan perusahaan juga terkena dampak dari krisis chip.
Presiden Xiaomi Wang Xiang mengaku, perusahaannya tengah bergulat dengan masalah kenaikan biaya produksi akibat kekurangan chip semikonduktor untuk proses produksi smartphone.
Kemungkinan besar, Xiang bakal memutuskan untuk menetapkan harga lebih tinggi untuk beberapa smartphone yang dikeluarkan Xiaomi di waktu mendatang.
Meski begitu, Xiang tetap mengupayakan untuk tetap menghadirkan produk dengan harga kompetitif dan mencari cara untuk mengoptimalkan proses produksinya.
Baca Juga: Spesifikasi Menawan, Harga Poco F3 di Indonesia Mulai Rp 5 Juta