Suara.com - Facebook menyatakan perkembangan dunia digital di Indonesia masih belum diiringi dengan pengembangan keterampilan seputar literasi digital dan kewargaan digital.
Hal ini kemudian diperkuat dengan hasil studi oleh Nielsen kepada pengguna smartphone di Indonesia, di mana 75 persen responden masih kurang berpikir kritis guna mendeteksi berita palsu.
Selain itu, hasil studi Microsoft 2021 juga menunjukan bahwa lima dari sepuluh pengguna internet di Indonesia terlibat dalam aksi perundungan siber.
Millenials dan generasi Z merupakan pihak yang paling terdampak dari tindakan ini.
Baca Juga: 5 Sisi Baik Jika Kamu dan Pasangan Tak Mengumbar Hubungan di Media Sosial
Facebook pun memberikan beberapa tips untuk menghindari perundungan atau bullying di media sosial, terutama bagi para remaja Indonesia. Berikut rinciannya:
Tips jika jadi korban bully di media sosial
1. Tetap tenang
Ambil napas dalam-dalam. Jernihkan pikiran sehingga anda dapat membuat keputusan terbaik tentang siapa yang harus dihubungi dan apa yang ingin anda katakan kepada mereka. Kemudian, jangan menghubungi orang yang menindas anda saat sedang merasa kesal.
2. Ceritakan kepada seseorang yang dapat Anda percayai
Baca Juga: Banyak Tag ke Situs Porno di Facebook, Ini Penjelasan dan Solusinya
Jika anda terancam atau khawatir tentang keselamatan anda, segera ceritakan kepada seseorang yang anda percaya. Bisa juga menghubungi teman dekat, anggota keluarga, guru, atau bahkan otoritas yang berwenang.
3. Jaga keselamatan
Jangan mengambil risiko dengan bertemu seseorang yang membuat anda merasa tidak aman. Jika anda berbicara dengan orang tersebut, gunakan bahasa yang sederhana dan langsung, juga tetaplah tenang.
4. Jangan membalas
Jangan pernah sekalipun mencoba membalas dendam atau menghina orang yang menindas anda. Kemudian, jangan melakukan atau mengatakan sesuatu yang mungkin anda sesali nantinya.
Tips jika teman dibully di media sosial
1. Buat keputusan untuk membantu
Jika melihat teman sedang membutuhkan, pikirkan bagaimana anda dapat membantu. Sebelum menghubungi teman untuk menawarkan bantuan, ambil napas dalam agar anda dapat berpikir jernih.
Jika merasa tidak nyaman mencoba membantu sendiri, cari bantuan dari seseorang yang Anda percaya. Keselamatan semua orang menjadi prioritas.
2. Cari solusi bersama-sama dengan teman Anda
Beritahu teman anda bahwa ia tidak sendirian dan anda ingin membantunya mengatasi situasi yang dihadapinya. Kemudian, ingatkan teman anda bahwa mereka tidak melakukan apapun sehingga layak mendapat perlakuan seperti ini dan tidak seorang pun boleh menindas mereka.
Selanjutnya, dorong teman Anda untuk tidak menghabiskan waktu sendirian dengan orang yang menindas mereka.
Bisa juga membantu mereka menghindari peningkatan masalah atau bertindak agresif, yang dapat memperburuk keadaan. Lalu, jangan berbicara atas nama teman anda kecuali mereka meminta.
3. Habiskan waktu dengan teman
Luangkan waktu bercengkrama dengan teman Anda sehingga mereka merasa didukung, dan ajak teman-teman lain melakukan hal yang sama. Lalu dampingi terus untuk menunjukkan Anda masih peduli.