Suara.com - Apple menyatakan keputusannya untuk tidak menyertakan charger iPhone 12 dalam kotak kemasan telah memberikan dampak positif bagi lingkungan, karena bisa menghemat 861.000 ton tembaga, seng, dan timah.
"Sebagai sebuah perusahaan, kami bergerak maju dengan urgensi yang lebih besar dari sebelumnya untuk menciptakan masa depan lebih kuat dan lebih sehat bagi planet kita dan rakyatnya," kata Lisa Jackson selaku Vice President of Environment, Policy and Social Initiatives Apple, dikutip dari Engadget, Senin (19/4/2021).
Selain itu, tidak adanya charger membuat boks iPhone 12 menjadi lebih kecil. Hal ini memungkinkan perusahaan bisa mengirim paket hingga 70 persen lebih banyak, yang menjadikan pengiriman ponsel lebih efisien.
Klaim ini berdasarkan data dari Laporan Kemajuan Lingkungan 2021 yang dibuat Apple, sekaligus mencakup tahun fiskal 2020. Tahun lalu, Apple telah mengurangi emisi CO2 atau karbon dioksida dari 25,1 juta ton pada 2019 menjadi 22,6 juta. Perusahaan juga mengklaim telah menghemat energi hingga 13,9 juta kWh.
Baca Juga: Apple Music Naikkan Royalti Musikus,2 Kali Lebih Besar dari Spotify
"Selama 2020, itu adalah kemajuan nyata dalam perjuangan kami melawan perubahan iklim. Operasi Apple di seluruh dunia kini netral karbon," kata Jackson.
"Kami berkomitmen untuk menjadi perusahaan netral karbon pada tahun 2030 untuk seluruh jejak kami dari rantai pasokan hingga penggunaan produk yang kami buat," tambahnya.
Jackson mengatakan, saat ini banyak produk Apple yang dibuat dari bahan daur ulang. Misalnya, 40 persen bahan daur ulang digunakan di MacBook Air. Kemudian 99 persen tungsten atau logam daur ulang telah digunakan untuk produksi iPhone 12 dan Apple Watch Series 6.
Chip M1 Apple juga dirancang agar lebih hemat daya. Apple mengatakan, prosesor di Mac Mini telah mengurangi jejak karbon sistem secara keseluruhan sebesar 34 persen.
Lebih lanjut, Apple mengatakan iPad generasi ke-8 kini hanya membutuhkan energi 66 persen lebih sedikit. Hal ini terjadi karena perangkat telah menggunakan adaptor daya yang lebih hemat energi.
Baca Juga: VOC Perusahaan Kapitalis Paling Kaya Sedunia, Kalahkan Apple - Facebook Cs