Suara.com - Produsen chip Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) yang membuat prosesor untuk Apple, Qualcomm, AMD, dan banyak perusahaan teknologi besar lainnya, memperingatkan bahwa krisis chip akan terus berlanjut hingga 2022 mendatang.
"Kami melihat permintaan terus tinggi," kata CEO TSMC CC Wei, dilansir laman The Verge, Senin (19/4).
"Pada 2023, saya berharap kami dapat menawarkan lebih banyak kapasitas untuk mendukung pelanggan kami. Pada saat itu, kami akan mulai melihat ketatnya ketersediaan rantai pasokan," tambahnya.
Komentar Wei sejalan dengan prediksi yang dibuat oleh CEO baru Intel, Pat Gelsinger. Saat itu, ia memperingatkan bahwa perlu waktu beberapa tahun untuk mengatasi krisis chipset global.
Baca Juga: Krisis Chip Semikonduktor, Awalnya Cuma "Milik" Industri Otomotif
Demikian pula dengan CFO Nvidia Colette Kress yang baru-baru ini mengatakan bahwa produsen kartu grafis memperkirakan permintaan akan terus melebihi pasokan untuk tahun ini.
Kekurangan chip global telah berdampak pada semua industri, mulai dari produsen mobil hingga konsol game.
Beberapa produsen mobil bahkan harus mengurangi produksi akibat krisis tersebut.
Meski begitu, TSMC telah berupaya meningkatkan investasinya. Mereka kini siap memulai pembangunan baru dan mempekerjakan ribuan karyawan untuk memperluas kapasitasnya di beberapa lokasi.
Baca Juga: Duh! Krisis Chip Global Sebabkan 2 Produk Apple Ini Tertunda