Suara.com - Google memperkenalkan fitur terbaru Earth yang mampu menunjukkan bagaimana perubahan iklim memengaruhi Bumi dalam 37 tahun terakhir.
Disebut Timelapse, fitur tersebut dibangun oleh 24 juta foto satelit yang dikumpulkan menjadi satu dan menawarkan pemandangan 4D.
Siapa pun dapat melihat bagaimana Bumi berubah dan mendapatkan gambaran yang baik tentang masalah lingkungan yang sedang dihadapi saat ini.
"Planet kita telah mengalami perubahan lingkungan yang cepat dalam setengah abad terakhir. Dengan Timelapse di Google Earth, kami memiliki gambaran yang lebih jelas tentang planet yang sedang berubah," kata juru bicara Google, dikutip dari Independent, Senin (19/4/2021).
Google bekerja dengan para ahli di CREATE Lab, Carnegie Mellon University, untuk mengembangkan Timelapse.
Fitur tersebut mencakup lima topik lingkungan, yaitu perubahan hutan, pertumbuhan kota, suhu yang menghangat, sumber energi, dan keindangan yang rapuh di Bumi.
![Ilustrasi perubahan iklim. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/26/34754-perubahan-iklim.jpg)
Membuatnya pun tidak mudah. Dibutuhkan lebih dari dua juta jam pemrosesan di Google Cloud untuk mengumpulkan 20 petabyte citra satelit ke dalam satu mozaik video berukuran 4,4 terapixel.
Menurut Google, Earth akan diperbarui setiap tahun dengan citra baru untuk Timelapse selama dekade berikutnya.
Layanan Earth memiliki sejarah yang sangat unik. Teknologi ini awalnya digunakan untuk memvisualisasikan medan perang selama Perang Irak, ketika diinvestasikan oleh CIA.
Baca Juga: Update Banjir Bandang NTT: Korban Meninggal Jadi 84 Orang
Google kemudian membeli Keyhole, perusahaan yang mengembangkan program Earthviewer pada 2004.