Suara.com - Para arkeolog berhasil menemukan jejak kaki bayi Stegosaurus seukuran kucing sekitar 100 juta tahun lalu.
Jejak kaki tersebut pertama kali ditemukan oleh Lida Xing, kolega profesor di China University of Geosciences, Beijing.
Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Palaois, jejak kaki tersebut hanya memiliki ukuran panjang 6 sentimeter. Temuan ini adalah jejak kaki terkecil dari Stegosaurus yang pernah ditemukan.
"Ini sangat kontras dengan jejak kaki stegosaurus lain yang ditemukan di lokasi lintasan China, yang berukuran hingga 30 sentimeter bahkan mencapai 80 sentimeter berdasarkan fosil yang ditemukan di Australia Barat," kata Dr Anthony Romilio, ilmuwan di University of Queensland.
Baca Juga: Sejarah Islam Masuk ke Uluan Sumsel Jadi Objek Penelitian
Dr Romilio menjelaskan bahwa dinosaurus kecil ini mungkin memiliki fitur seperti paku di bagian ekornya dan lempengan tulang di sepanjang punggung saat dewasa.
Meskipun jejak kaki memiliki kesamaan dengan stegosaurus lain, jejak yang baru ditemukan ini memiliki sedikit perbedaan, dengan tiga jejak kaki bulat.
Stegosaurus adalah dinosaurus besar berkaki empat yang berjalan dengan semua kaki di tanah. Jejak tersebut harusnya memiliki tampilan memanjang saat tubuhnya bergeser.
Namun, jejak bayi dinosaurus ini pendek, menunjukkan bahwa hewan tersebut berjalan dengan tumit di atas tanah seperti seekor kucing.
"Satu set lengkap jejak kaki kecil ini akan memberi kami jawaban atas pertanyaan yang ada, tapi sayangnya kami hanya memiliki satu jejak kaki," ucap Xing, dikutip dari ILF Science, Senin (19/4/2021).
Baca Juga: Jejak Kaki Dinosaurus Terbesar Ditemukan di Inggris
Menemukan lebih banyak jejak kaki untuk mengklarifikasi hal ini akan sangat sulit karena lintasan di China sudah penuh sesak.
Saat ini, penelitian tersebut telah mengidentifikasi sembilan lokasi jejak dinosaurus yang berbeda. Para ahli akan meneliti lebih dekat untuk menemukan lebih banyak jejak kaki kecil seperti ini.