Suara.com - Kapal eksplorasi sains sepanjang 984 kaki atau sekitar 300 meter akan diluncurkan pada 2025.
Dapat mengangkut lebih dari 400 orang dan membuat 22 laboratorium di dalamnya, kapal pesiar terpanjang di dunia tersebut juga akan ditenagai nuklir dan bebas emisi.
Disebut Earth 300, kapal tersebut dirancang untuk menyatukan ilmu sains dan eksplorasi untuk menghadapi tantang terbesar Bumi.
Menurut Salas Jefferson, pendiri Iddes Yacht, perusahaan yang membuat kapal, mengatakan bahwa kapal itu akan melayani sekitar 160 ilmuwan sekaligus.
Baca Juga: Stereotip Gender Tak Lagi Jadi Kendala dalam Sains dan Teknologi
Kapal akan didukung oleh Molten Salt Reactor, sejenis pembangkit listrik tenaga nuklir yang menggunakan garam fluorida cair sebagai pendingin dan beroperasi pada tekanan rendah.
Kapal juga akan memiliki "kota sains" di dalam bola besar, dek observasi, dan interior yang didedikasikan untuk penelitian serta ekspedisi ilmiah.
Earth 300 juga akan membawa armada kapal bawah air canggih untuk membantu studi laut dalam serta helikopter yang dapat digunakan penumpang untuk menjelajahi lautan dari udara.
Selain menampung 160 ilmuwan, akomodasi kapal juga akan diperuntukkan bagi 20 ahli, 20 siswa, 40 tamu VIP, dan 165 awak yang bekerja untuk kapal dan penumpang.
Ada sejumlah area yang direncanakan kapal dan awaknya untuk dieksplorasi, termasuk ketahanan air dan pangan, bencana iklim, pendidikan, dan ketahanan kesehatan global.
Baca Juga: Waspada Bulan Maret Ini Jawa Potensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Banjir, Longsor
Data-data yang didapat oleh para ilmuwan dan ahli akan menjadi platform sumber terbuka yang dapat dimanfaatkan oleh komunitas ilmiah global.
Dilansir dari Daily Mail, Senin (19/4/2021), Earth 300 berjanji untuk menjadi tempat penyimpanan data dan informasi penting bagi Bumi.
Dipimpin oleh kepala eksekutif Olivera, proyek Earth 300 secara keseluruhan didukung oleh sejumlah mitra termasuk IBM, RINA, Kapal Selam Triton, dan Ekspedisi EYOS.
Desain kapal saat ini sudah selesai dan Earth 300 memproyeksikan peluncuran pada 2025 mendatang.