Suara.com - Vivo pertama kalinya menduduki posisi pertama dalam pasar smartphone di China.
Menurut laporan Pangsa Pasar Smartphone Mingguan terbaru dari Counterpoint Research, Vivo melampaui pesaing terdekatnya, Oppo, berkat jajaran produk yang ramah konsumen.
Laporan pada minggu 11 (8-14 Maret 2021) ini memberikan vivo pangsa pasar sebesar 24 persen. Oppo berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 21 persen, sementara Huawei turun di posisi ketiga menjadi 15 persen.
Counterpoint mencantumkan kinerja penjualan yang kuat dari seri Vivo Y30 dan Y31 serta vivo S9 5G dan S9e 5G yang baru-baru ini diluncurkan untuk meningkatkan perusahaan ke posisi teratas.
Baca Juga: Bocoran Spesifikasi Oppo Reno6 Pro
Dilansir dari GSM Arena pada Jumat (16/4/2021), laporan tersebut juga mengakui dorongan Vivo untuk perangkat 5G sebagai kontributor utama mendongkrak popularitasnya di antara pengguna.
Dilaporkan 76 persen dari semua smartphone Vivo yang dijual sekarang telah menggunakan konektivitas 5G.
Jajaran produk Vivo yang koheren juga memainkan peran kunci, di mana seri NEX dan X berfungsi sebagai penawaran andalan, sementara model X, S, dan Y serta sub-merek iQOO melayani pasar kelas menengah.
Selain itu, Vivo telah berupaya lebih keras untuk meningkatkan kemampuan kameranya melalui kemitraan strategis dengan pakar optik Jerman Carl Zeiss.
Sebelumnya, Oppo sempat menduduki merek smartphone No. 1 di China berkat penjualan yang agresif pada Januari dan Februari tahun ini.
Baca Juga: Bocoran Teranyar Oppo Reno6, Dibekali Layar 90 Hz?
Sejak Huawei tersandung masalah dengan Amerika Serikat, produsen smartphone lain tampaknya ingin memanfaatkan situasi ini.
Menurut Yang Wang seorang analis senior, vivo dan Oppo mengadopsi strategi pasar dan produk yang agresif. Diprediksi, keduanya akan saling berlomba menduduki peringkat teratas.
Laporan Pangsa Pasar Smartphone Mingguan Counterpoint akan terus memantau persaingan baru antara dua pabrikan China ini.