Jepang Akan Buang Jutaan Ton Air Limbah Nuklir Fukushima ke Laut

Kamis, 15 April 2021 | 11:30 WIB
Jepang Akan Buang Jutaan Ton Air Limbah Nuklir Fukushima ke Laut
Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak akibat gempa di kota Futaba, Prefektur Fukushima di Jepang pada 12 Maret 2011. [AFP/Jiji Press]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Air tersebut diolah dengan proses yang dikenal sebagai ALPS (Advanced Liquid Processing System) yang mampu menghilangkan sebagian kontaminasi radioaktif, tetapi tidak semuanya.

Teknologi pengolahan memungkinkan 62 dari 63 elemen radioaktif di dalam air untuk dibersihkan, tetapi hanya satu yang tersisa, yaitu tritium.

Bentuk hidrogen yang langka ini tetap berada di air yang diolah dan sekarang akan dibuang ke laut. Air tersebut diyakini tidak menyebabkan risiko kesehatan manusia yang signifikan dalam dosis kecil.

Namun, air mungkin perlu mendapatkan perawatan tambahan sebelum dibuang ke laut. Menurut laporan The New York Times pada 2019, lebih dari 75 persen air masih mengandung materi selain tritium.

"Optiknya buruk, tetapi pemerintah Jepang sebenarnya melakukan hal yang benar. Dengan mengencerkan campuran tritium atau air dengan air laut biasa, tingkat radioaktivitas dapat diturunkan ke tingkat yang aman sebanding dengan yang terkait dengan radiasi dari batuan granit atau pencitraan medis," kata Nigel Marks, peneliti di Curtin University, Australia.

Namun, keputusan yang diumumkan oleh Perdana Menteri Yoshihide Suga tersebut tidak akan menjadi kabar baik bagi para nelayan di Fukushima karena keyakinan publik akan keamanan ikan telah terusik.

Ilustrasi radiasi nuklir. [Dan Meyers/Unsplash]
Ilustrasi radiasi nuklir. [Dan Meyers/Unsplash]

Di sisi lain, organisasi lingkungan internasional Greenpeace dengan keras mengutuk keputusan tersebut dan mengatakan telah mengabaikan hak asasi manusia serta hukum maritim internasional.

Pemerintah juga dituding telah memilih "opsi termurah" dalam menangani limbah radioaktif.

Baca Juga: Kapal Israel Ditembak Rudal di Dekat Laut UEA, Pejabat Tuduh Iran Pelakunya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI