Awas, Siklon Tropis Surigae Diprediksi Berubah Menjadi Topan pada 16 April

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 14 April 2021 | 16:20 WIB
Awas, Siklon Tropis Surigae Diprediksi Berubah Menjadi Topan pada 16 April
Siklon Tropis Surigae di utara Papua diperkirakan akan berkembang menjadi topan pada 16 April. Foto: Topan Goni yang menyapu Filipina pada Oktober - November 2020. [NASA/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Siklon Tropis Surigae diprakirakan akan berkembang menjadi badai tropis kuat (STS) dan bahkan topan/typhoon (TY) pada tanggal 16 April 2021.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan saat ini bibit siklon tropis 94W di Utara Papua telah berkembang menjadi Siklon Tropis Surigae yang bergerak ke arah barat laut mendekati wilayah Filipina.

"Akibatnya, saat ini terjadi peningkatan kecepatan angin rata-rata di wilayah Utara Sulawesi dan sekitarnya berkisar 8 - 20 knot," ujar Dwikorita dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu (14/4/2021).

Penamaan siklon atau Badai Tropis Surigae ini dilakukan oleh Japan Meteorogical Agency (JMA), termasuk analisis dan pergerakannya. Sebelumnya BMKG mengatakan Surigae bermula dari bibit siklon tropis 94W yang muncul di utara Papua.

Baca Juga: Bibit Siklon 94W di Utara Papua Sudah Menjelma Jadi Siklon Tropis Surigae

Bibit siklon tropis 94W lalu berubah atau berkembang menjadi Siklon Tropis Surigae pada Rabu subuh tadi, sekitar pukul 04.00 WIB.

Sebelumnya BMKG menjelaskan sebagai dampak tidak langsung siklon tropis ini mengakibatkan kecepatan angin di utara Sulawesi dan sekitarnya diprakirakan akan terus meningkat secara bertahap hingga puncaknya pada 18 April 2021.

Begitu juga dengan hujan yang akan mengguyur dengan intensitas ringan hingga sedang dan berpotensi hujan lebat untuk sepekan ke depan sebagai akibat dampak tidak langsung wilayah yang berdekatan dengan posisi siklon tropis.

"Sedangkan tinggi gelombang laut akan mengalami peningkatan hingga puncaknya pada 18 April 2021. Gelombang ini bahkan dapat mencapai kategori sangat tinggi 4-6 meter di wilayah Perairan Kepulauan Sitaro, Sangihe, dan Talaud, serta Laut Maluku bagian utara," kata dia.

Guswanto menuturkan pula saat ini BMKG (TCWC Jakarta) terus memantau perkembangan Siklon Tropis Surigae tersebut. Kepada masyarakat, Dwikorita mengimbau untuk waspada dan tetap berhati-hati dengan potensi angin kencang, hujan lebat, dan dampak lanjutannya seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. [Antara]

Baca Juga: Badai Siklon Tropis 94W Sepekan ke Depan, Warga Papua Diminta Waspada

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI