Ketika Every dan rekan-rekannya mulai merampok, ia berhasil menjelajahi tiga kapal di dekat Kepulauan Cape Verde sebelum membidik target yang lebih besar.
Pada 7 September 1695, Every memimpin kapalnya, Facncy, ke Laut Merah untuk merampok Ganj-i-Sawai, yang merupakan kapal milik Kaisar India Aurangzeb.
Pada saat itu, kapal tersebut membawa peziarah Muslim kembali ke India dari Mekah dan kapal tersebut juga membawa jutaan dolar emas serta perak.
Saat Every dan timnya menyerbu kapal, ia menyerang banyak lelaki dan memperkosa perempuan.
"Tindakan tersebut memaksa beberapa dari mereka (istri dan perawat) bunuh diri untuk mencegah suami melihat mereka ditiduri," tulis Douglas R. Burgess Jr. dalam artikel Cambridge University Press 2009.
Dilansir dari Smithsonian Mag, Rabu (14/4/2021), setelahnya Every melarikan diri ke Bahama, di mana kapalnya dijual atau dihancurkan.
![Henry Every. [Wikimedia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/14/58035-henry-every.jpg)
Pemerintah Mughal tidak menganggap enteng perampokan tersebut, sehingga membalasnya dengan menutup banyak pos perdagangan Perusahaan Hindia Timur Inggris di India.
Tak hanya itu, William III juga memberikan hadiah yang cukup besar kepada siapa saja yang dapat menangkap Every dan kaki tangannya.
Pada akhirnya, banyak kru Every yang ditangkap, digantung atau dibuang.
Baca Juga: Fakta Baru, Koin Kuno Banyuwangi Dari Dinasti Sung Dipakai Zaman Majapahit
Sejarawan hanya memiliki bukti bahwa pejabat saat itu berhasil menangkap enam awak Every di dekat pantai Irlandia pada 1696, tetapi kaptennya sendiri tidak dapat ditemukan.