Suara.com - Para ilmuwan di Indian Institute of Technology Madras, Chennai (IITM) dan Massachusetts Institute of Technology (MIT), berhasil mengembangkan jaringan otak manusia dalam microchip yang bisa dicuci dan digunakan kembali, dengan biaya kurang dari secangkir kopi.
Sel-sel otak yang tumbuh di laboratorium diatur dalam kelompok kecil yang disebut organoid otak, yang dapat disaksikan para peneliti tumbuh secara real time.
Kelompok sel "otak mini" yang mirip dengan otak janin ini hidup di bagian kecil di microchip dan diberi makan dengan cairan kaya nutrisi yang dipompa secara berkala, meniru cara cairan bergerak melalui otak manusia.
Tim ilmuwan berhasil menumbuhkan organoid otak dengan cara ini selama lebih dari tujuh hari.
Baca Juga: Penelitian: Rahasia Komunikasi Gorilla Terungkap
Selain menjelaskan proses perkembangan otak, jaringan yang dikembangkan di laboratorium juga memungkinkan para ilmuwan menguji bagaimana otak setiap pasien bereaksi terhadap obat tertentu.
"Tujuan saya adalah melihat teknologi ini menjangkau orang-orang di seluruh dunia yang membutuhkannya untuk perawatan kesehatan mereka," kata Ikram Khan, ilmuwan dari IITM, dikutip dari Metro, Senin (12/4/2021).
Sebelumnya, para peneliti telah menanam organoid otak di laboratorium, tapi tidak diberikan nutrisi untuk menghindari kontaminasi dari mikroorganisme di udara, membuatnya mati dalam beberapa hari.
Namun, para ahli sekarang menemukan metode baru yang melibatkan tabung miniatur, platform yang berkembang, saluran injeksi obat, dan pemanas di ruangan yang berukuran tidak lebih besar dari ibu jari manusia.
Chip tersebut juga dapat dicetak 3D menggunakan sejenis resin biokompatibel yang digunakan dalam operasi gigi.
Baca Juga: Waspada! Diprediksi Jenis Virus Ini Bisa Picu Pandemi Berikutnya
Untuk menguji sistem, para peneliti menanamkan sel induk manusia yang mulai tumbuh sebagai sel otak ke dalam lubang microchip dan mengalirkan cairan yang dikontrol melalui chip tersebut, sembari mengamati perkembangannya dari atas dengan mikroskop.
Organoid akan terus tumbuh jika tidak mengisi ruang fisik di dalam bagian tempatnya tumbuh.
Para ilmuwan mengamati sel yang berkembang biak dan membentuk struktur yang mirip dengan otak manusia, bentuk yang menyerupai ventrikel, yaitu ruang berisi cairan otak yang penting untuk fungsi organ.
Ventrikel juga tampaknya dikelilingi oleh jaringan yang mirip dengan yang ditemukan di neokorteks, yaitu bagian otak yang menjalankan fungsi tingkat tinggi seperti berpikir, penalaran, dan pemahaman bahasa.
Menurut Chloé Delépine, ketua peneliti di MIT, ini adalah pertama kalinya organoid otak manusia telah tumbuh selama ini dengan visibilitas yang bagus dan dengan harga yang sangat rendah.