Suara.com - Spesies monyet terancam punah di Zanzibar, Tanzania, sering terbunuh oleh mobil saat mencoba menyebrang jalan di sebuah taman nasional, membuat jumlah primata kecil itu semakin berkurang.
Kolobus Zanzibar merah (Piliocolobus kirkii) adalah primata kecil dengan bulu berwarna putih, bagian punggung berwarna merah, dan bagian wajah hitam.
Jenis monyet tersebut saat ini terdaftar sebagai spesies yang terancam punah, dengan kurang dari 6.000 individu dewasa yang tersisa di alam liar.
Menurut Daftar Merah spesies terancam punah dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), spesies ini endemik Unguja, pulau terbesar di Kepulauan Zanzibar, dan sebagian besar individu sekarang tinggal di Taman Nasional Teluk Jozani-Chwaka.
Baca Juga: Arti Mimpi Monyet, Pertanda Baik atau Buruk ?
Namun, menurut studi baru yang dipublikasikan di jurnal Oryx pada 16 Maret, meski merupakan spesies yang dilindungi dalam kawasan, primata kecil ini masih terancam oleh manusia.
Kolobus merah sering ditabrak mobil saat hewan itu menyeberang jalan utama melalui taman.
Sebagai upaya pencegahan, sekelompok ilmuwan dari Bangor University, Wildlife Conservation Society (WCS), dan taman nasional di Zanzibar memasang empat polisi tidur di sepanjang jalan.
"Sebelum polisi tidur dipasang, seekor kolobus dilaporkan mati setiap dua hingga tiga minggu, yang mengakibatkan kemungkinan kematian tahunan sekitar 12 persen hingga 17 persen," kata Harry Olgun, penulis utama studi di Bangor University, dikutip dari Live Science, Senin (12/4/2021).
Sejak para ahli memasang polisi tidur, tingkat tabrakan antara mobil dan kolobus merah telah berkurang setengahnya.
Baca Juga: Ngenes! 2 Spesies Gajah Afrika Ini Masuk Daftar Terancam Punah
"Data terbaru menunjukkan bahwa polisi tidur telah membuat perbedaan besar bagi keamanan kolobus," tambah Olgun.
Namun, menurut Alexander Georgiev, ahli primata di Bangor University mengatakan, tabrakan dengan mobil masih tetap menjadi risiko besar bagi primata tersebut karena mobil tidak "selektif" pada hewan yang dibunuh.