Suara.com - CEO Clubhouse Paul Davison mengatakan bahwa sebuah laporan yang mengklaim bahwa data pribadi pengguna telah bocor adalah "palsu".
Sebagaimana melansir laman The Verge mengutip Cyber News, Senin (12/04/2021), melaporkan database SQL dengan ID pengguna, nama, nama pengguna, akun Twitter dan Instagram, serta jumlah pengikut yang diposting ke forum peretas online.
Menurut Cyber News, tidak tampak informasi sensitif pengguna seperti nomor kartu kredit termasuk di antara info yang bocor.
Davison menanggapi pertanyaan bahwa platform tersebut tidak mengalami pelanggaran data.
Baca Juga: Awas! Iklan Berbahaya Clubhouse versi PC Beredar di Facebook
“Tidak, ini menyesatkan dan palsu, ini adalah artikel clickbait, kami tidak diretas. Data yang dirujuk adalah semua informasi profil publik dari aplikasi kami. Jadi jawabannya adalah 'tidak' yang pasti,” ujarnya.
Minggu lalu, Cyber News melaporkan bahwa data pribadi 500 juta pengguna LinkedIn telah dikikis dan diposting secara online.
Perusahaan milik Microsoft mengatakan bahwa tidak ada data akun anggota pribadi dari LinkedIn yang termasuk dalam kebocoran tersebut
Berita itu datang hanya beberapa hari setelah diketahui bahwa data pribadi sekitar 533 juta pengguna Facebook bocor secara online secara gratis.
Bocoran Facebook dilaporkan termasuk nomor telepon pengguna, tanggal lahir, lokasi, alamat email, dan nama lengkap.
Baca Juga: Facebook Buat Aplikasi Tanya Jawab Mirip Clubhouse dan Instagram Live
Seperti diketahui, Clubhouse menjadi aplikasi terkenal dan bersaing dengan beberapa nama besar, seperti TikTok, Facebook, Instagram dan lain-lain.