Keren! Mitra Elon Musk Klaim Bisa Bikin Jurassic Park Jadi Kenyataan

Jum'at, 09 April 2021 | 10:06 WIB
Keren! Mitra Elon Musk Klaim Bisa Bikin Jurassic Park Jadi Kenyataan
Ilustrasi Jurassic Park. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu mitra Elon Musk yang juga sekaligus pendiri Neuralink, Max Hodak, mengklaim dapat membangun Jurassic Park menjadi kenyataan jika "mereka" mau.

Film terkenal 1993 tersebut menceritakan tentang taman hiburan yang berisi dinosaurus sungguhan setelah mengekstraksi DNA hewan purba itu dalam resin. Klaim tersebut ditulis Hodak melalui akun Twitternya pada 4 April.

"Kami mungkin bisa membangun Jurassic Park jita kami mau. Tidak akan menjadi dinosaurus yang secara genetik asli, tetapi mungkin 15 tahun berkembang biak + rekayasa untuk mendapatkan spesies baru yang super eksotis," tulis Hodak, dikutip dari Independent, Jumat (9/4/2021).

Tidak jelas apa yang dimaksud Hodak ketika ia menulis "kami". Neuralink sebelumnya telah mendemonstrasikan chip yang ditanamkan ke dalam otak babi dan monyet, tetapi tidak membuat pengumuman apa pun terkait kloning hewan.

Baca Juga: Menikmati Hasil Panen Kebun Pupuk Hayati di Kebun Dinosaurus

Jika Hodak mengacu pada ilmuwan dan peneliti genetika secara keseluruhan, prospeknya menjadi lebih mungkin, meskipun sulit.

Para ilmuwan telah mengkloning sejumlah hewan, termasuk serigala, anjing, kucing, monyet, hingga domba.

Embrio dinosaurus. [Natural History Museum]
Embrio dinosaurus. [Natural History Museum]

Belum lama ini, para ilmuwan berhasil mengkloning musang kaki hitam yang berada dalam daftar spesies terancam punah di Amerika Serikat, tetapi para ahli belum berhasil menciptakan hewan yang telah punah.

"Keanekaragaman hayati sangat berharga, konservasi itu penting dan masuk akal. Tapi kenapa kita berhenti di situ? Mengapa kita tidak dengan sengaja mencoba menghasilkan keragaman baru?" tambah Hodak.

Tantangan dalam menciptakan dinosaurus yang autentik secara genetik adalah bahan lunak yang mengandung DNA sulit untuk diawetkan.

Baca Juga: Spesies Dinosaurus Baru Ditemukan, Lebih Seram dari T-rex

"Kami memiliki nyamuk dan lalat penggigit dari zaman dinosaurus dan itu diawetkan dalam damar. Tapi saat damar mengawetkan sesuatu, itu cenderung mengawetkan sekamnya, bukan jaringan lunaknya," kata Dr Susie Maidment, peneliti dinosaurus di Natural History Museum.

Pembiakan dan rekayasa, seperti yang disarankan Hodak, adalah sebuah kemungkinan, meskipun itu bergantung pada pemahaman yang jauh lebih besar tentang genom.

Dalam film Jurassic Park, peneliti menggunakan DNA dari katak untuk mereplikasi reptil, tetapi para ilmuwan saat ini tidak tahu di mana letak lubang genom hewan jika hewan tersebut sudah tidak ada lagi.

Pemilik SpaceX owner dan CEO Tesla, Elon Musk berpose saat tiba di red carpet acara seremoni Axel Springer Awards di Berlin, Jerman (1/12/2020) [AFP/POOL/Britta Pedersen].
Pemilik SpaceX owner dan CEO Tesla, Elon Musk berpose saat tiba di red carpet acara seremoni Axel Springer Awards di Berlin, Jerman (1/12/2020) [AFP/POOL/Britta Pedersen].

Walau begitu, para ahli saat ini sedang mencoba mengembalikan spesies serupa yang telah punah, seperti mengkloning spesies "proxy" mamut dari gajah Asia. Tampaknya, proses tersebut mungkin bukan cara optimal untuk melestarikan alam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI