Bak Hewan Buas, Manusia Pernah Duduki Puncak Predator Selama 2 Juta Tahun

Kamis, 08 April 2021 | 11:30 WIB
Bak Hewan Buas, Manusia Pernah Duduki Puncak Predator Selama 2 Juta Tahun
Ilustrasi Arkeolog. [Cesar Manso/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti Israel yang mempelajari nutrisi manusia Zaman Batu mengatakan, manusia purba pernah menjadi puncak predator hiper-karnivora selama dua juta tahun karena memakan kebanyakan daging hewan bertubuh besar.

Penelitian tersebut merupakan kolaborasi antara Tel Aviv University (TAU) dan University of Minho di Portugal.

Bertentangan dengan sebagian besar studi tentang pola makan manusia purba, yang sebagian besar didasarkan pada masyarakat pemburu-pengumpul dalam beberapa abad terakhir.

Penelitian terbaru ini mengambil data dari anatomi dan fisiologi manusia modern hingga isotop dalam tulang dan gigi manusia purba.

Baca Juga: Wow! Arkeolog Temukan Artefak Berusia 9.000 Tahun Berkat Kelinci

"Perilaku manusia berubah dengan cepat, tetapi evolusinya lambat. Apa yang mereka makan akan diingat oleh tubuh, mulai dari metabolisme, genetika, dan fisik," kata Miki Ben-Dor dari Departemen Arkeologi TAU, dikutip dari Times of Israel, Kamis (8/4/2021).

Para ahli memeriksa keasaman lambung yang berada pada level tinggi. Menurut Ben-Dor, memproduksi dan mempertahankan keasaman yang kuat membutuhkan energi dalam jumlah besar dan itu adalah bukti dari konsumsi produk hewani.

Ilustrasi ilmuwan. [Luvqs/Pixabay]
Ilustrasi ilmuwan. [Luvqs/Pixabay]

Keasaman yang kuat memberikan perlindungan dari bakteri berbahaya ditemukan dalam daging dan manusia prasejarah, sering mengonsumsi daging tua yang mengandung bakteri dalam jumlah besar. Karena itu, diperlukan untuk mempertahankan tingkat keasaman yang tinggi.

Tim ilmuwan juga mengamati struktur lemak dalam sel manusia. Sama halnya dengan predator, lemak manusia disimpan dalam sejumlah besar sel lemak kecil, sedangkan omnivora cenderung sebaliknya.

Bukti arkeologis lebih lanjut mendukung hipotesis tersebut, termasuk studi tentang isotop stabil dalam tulang manusia prasejarah yang mengarah pada konsumsi daging dengan kandungan lemak tinggi yang kemungkinan berasal dari hewan besar.

Baca Juga: Makam Mewah Prajurit Zaman Besi Terkubur Dekat Burung Hantu Tanpa Kepala

"Tampaknya, seperti predator saat ini, perburuan adalah aktivitas utama manusia di sebagian besar evolusi," tambah Ben-Dor.

Para peneliti percaya bahwa manusia baru mulai bergerak menuju pola makan yang jauh lebih nabati sekitar 85.000 tahun lalu, mungkin disebabkan oleh penurunan jumlah hewan sebagai sumber makanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI