Suara.com - Virus Corona (Covid-19) adalah patogen terbaru yang menyebar dari hewan ke manusia, tetapi ada ratusan ribu virus lain yang mengintai hewan dapat menimbulkan ancaman serupa.
Sekarang, para ilmuwan menciptakan alat online yang dapat memberi peringkat virus, berdasarkan potensinya untuk berpindah dari hewan ke manusia dan menyebabkan pandemi.
Alat yang disebut SpillOver itu pada dasarnya membuat daftar pantauan dari virus hewan, yang baru ditemukan dan dapat menimbulkan ancaman terbesar bagi kesehatan manusia.
Para peneliti berharap alat akses terbuka ini dapat digunakan oleh ilmuwan lain, pembuat kebijakan dan pejabat kesehatan masyarakat untuk memprioritaskan studi lanjut mengenai virus, kegiatan pengawasan, dan pengurangan risiko, seperti kemungkinan mengembangkan vaksin atau terapi sebelum penyakit menyebar.
Baca Juga: Bantu Jaga Imun Jurnalis, Pyridam Farma Serahkan 2.725 Suplemen ke AMSI
"Covid-19 hanyalah satu contoh dari ribuan virus di luar sana yang berpotensi menyebar dari hewan ke manusia. Kami tidak hanya perlu mengidentifikasi, tetapi juga memprioritaskan ancaman virus dengan risiko limpahan terbesar sebelum pandemi dahsyat lainnya terjadi," kata Zoë Grange, peneliti yang memimpin pengembangan SpillOver.
Sekitar 250 virus dikenal sebagai "zoonosis" atau memiliki kemampuan menyebar dari hewan ke manusia, dan diperkirakan lebih dari 500.000 virus memiliki potensi limpahan.
Namun, tidak semua virus memiliki potensi penyebaran sehingga para ahli menciptakan skor untuk virus sebagai cara menilai dan membandingkan risikonya.
Untuk mendapatkan skor, alat tersebut mempertimbangkan 32 faktor risiko yang terkait dengan virus dan inangnya, seperti berapa banyak spesies hewan yang terinfeksi virus dan seberapa sering manusia berinteraksi dengan hewan liar di area tempat virus terdeteksi.
Para ahli kemudian menggunakan alat tersebut untuk memberi peringkat 887 virus satwa liar berdasarkan risiko limpahannya.
Baca Juga: Selama Pembelajaran Tatap Muka, Pemprov DKI Siapkan 50 Bus Sekolah
Sebanyak 12 virus teratas dalam daftar itu dikenal patogen zoonosis, dengan virus Lassa menempati urutan pertama, Covid-19 posisi kedua, dan virus Ebola di urutan ketiga.
Hewan inang utama virus Lassa adalah tikus dan hewan inang utama virus Ebola diyakini kelelawar. Sementara itu, hewan inang utama Covid-19 masih belum bisa dipastikan, tetapi virus ditemukan telah menginfeksi mink, singa, dan harimau.
Alat tersebut memberi peringkat potensi untuk peristiwa limpahan di masa depan. Mengingat beberapa informasi penting tentang Covid-19 masih belum diketahui, bisa saja virus tersebut berubah menempati posisi teratas jika para ahli mempelajarinya lebih lanjut.
Di antara virus yang belum zoonosis, virus peringkat teratas adalah virus Corona 229E (strain kelelawar), yang termasuk dalam keluarga virus yang sama dengan Covid-19 dan menginfeksi kelelawar di Afrika.
Virus peringkat teratas lainnya adalah virus Corona PREDICT CoV-35, yang juga termasuk dalam keluarga virus Corona dan menginfeksi kelelawar di Afrika dan Asia Tenggara.
Dilansir dari Live Science, Kamis (8/4/2021), para ilmuwan mencatat bahwa SpillOver adalah platform crowdsourcing yang memungkinkan peneliti lain menyumbangkan data tentang virus, yang sudah termasuk dalam daftar atau menambahkan virus lain ke daftar, di mana peringkat dapat berubah saat data baru ditambahkan.
SpillOver dapat membantu memajukan pemahaman manusia tentang ancaman kesehatan virus dan memungkinkan para ahli bertindak untuk mengurangi risiko limpahan sebelum pandemi menyebar.