Suara.com - Seorang turis yang memiliki akun TikTok @kaylinmarie21 secara tidak sadar, memegang gurita paling beracun di dunia saat berlibur di Bali, Indonesia.
Mengetahui hewan berbahaya saat berada di negara asing memang sulit, tapi ada beberapa tanda yang dapat diperhatikan, seperti gigi hingga warna hewan.
Pengguna TikTok tersebut mengunggah videonya memegang gurita beracun tersebut dengan tangan kosong pada 22 Maret.
Hewan yang disebut gurita cincin biru itu memang memiliki ukuran tubuh yang kecil, rata-rata hanya 12 hingga 20 sentimeter.
Seperti namanya, tubuh gurita tersebut memiliki pola cincin biru psikedelik, namun motif di tubuhnya ini hanya terlihat saat hewan itu diprovokasi. Saat stres, pola cincin tersebut berubah menjadi kuning cerah.
Warna tersebut merupakan peringatan aposematik, teknik yang digunakan oleh beragam hewan yang memberitahu calon predator bahwa tubuhnya beracun.
![Gurita cincin biru. [TikTok]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/07/90070-gurita-cincin-biru.jpg)
Ancaman yang dirasakan dapat berupa racun yang disuntikkan, racun yang tertelan, rasa busuk, hingga duri.
Dalam kasus gurita cincin biru, gurita ini benar-benar salah satu hewan paling berbahaya di dunia karena mengandung racun yang disebut tetrodotoxin.
Racun tersebut merupakan jenis racun saraf kuat yang bisa berakibat fatal. Untungnya, gurita tersebut tidak agresif.
Baca Juga: Berumur 500 Juta Tahun, Ditemukan Fosil Nenek Moyang Gurita dan Cumi-cumi
"Gigitan gurita cincin biru biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, jadi Anda mungkin tidak akan sadar kalau telah digigit sampai racun menyebar," kata Erin Spencer, ahli ekologi kelautan, dikutip dari IFL Science, Rabu (7/4/2021).