Suara.com - Pandemi virus Corona (Covid-19) yang terjadi secara global memberikan dampak negatif bagi sebagian besar sektor di Indonesia, yang menurunkan angka penjualan, termasuk Canon.
Dalam acara virtual peluncuran dua seri terbaru Canon High Speed Scanner pada Rabu (7/4/2021), Monica Aryasetiawan selaku Director PT Datascrip sebagai authorized distributor Canon di Indonesia, mengaku pandemi juga berdampak pada perusahaan.
Penjualan Canon mengalami penurunan, namun tidak terlalu besar karena adanya pembelian printer yang dibutuhkan bagi pekerja jarak jauh atau Work From Home.
"Market share tahun lalu sebesar 15 persen dan kami berharap tahun ini akan naik dengan bantuan model scanner yang diluncurkan hari ini," kata Monica dalam pernyataan pada acara virtual tersebut.
Baca Juga: Andalkan Kecepatan, Canon Rilis 2 Seri High Speed Scanner
Adapun kedua model terbaru pemindai dokumen yang dirilis Canon adalah imageFORMULA DR-S150 dan R40.
Meskipun pandemi belum usai, tetapi Canon telah memikirkan strategi bagi penggunanya dengan terus berinovasi pada teknologi yang akan memudahkan pengguna bekerja.
Selain dari sisi produk, Canon juga akan memberikan pelayanan aftersales dengan durasi yang cukup lama, yaitu tiga tahun.
Memasuki 2021, Monica mengklaim, penjualan mulai merangkak naik, meskipun belum signifikan.
"Kami juga akan berfokus pada sosialisasi penggunaan produk baru ini, bukan hanya sekadar fitur-fitur dasarnya seperti print, scan, dan copy, tetapi juga bisa dioptimalkan untuk kehidupan penggunanya," tambah Monica yang memilih untuk berfokus pada user oriented.
Baca Juga: Cerita Murid SD Jakarta Semangat Sekolah Tatap Muka Hari Pertama
Dua seri pemindai dokumen terbarunya, imageFORMULA DR-S150 dan R40, saat ini dibanderol dengan harga masing-masing Rp 14,376 juta dan Rp 5,364 juta.
Walau menargetkan UMKM berkembang yang membutuhkan efisiensi dalam bekerja, kedua pemindai dokumen tersebut juga dapat digunakan oleh instansi pendidikan, kantor, rumah sakit, hingga pemerintah.