Terusan Suez dibangun atas prakarsa insinyur Prancis yang bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps.
Setelah berhasil menyelesaikan Terusan Suez, Lesseps mengembangkan ide untuk membangun kanal lain di atas Tanah genting Panama, Amerika Tengah.
Mengingat kesuksesan sebelumnya, investor dan pemerintah memberikan dukungan dan persetujuan.
Lesseps kemudian merekrut arsitek dan insinyur Gustave Eiffel, pencipta Menara Eiffel.
Lesseps berjanji bahwa membangun Terusan Panama akan lebih mudah dan lebih cepat daripada Suez.
Proyek tersebut dimulai pada 1881, dua belas tahun setelah Terusan Suez selesai, tetapi mengalami banyak kegagalan dan masalah di bawah manajemen Lesseps, termasuk epidemi yang mengakibatkan ribuan kematian.
![Aktivitas di Terusan Suez malam hari. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/07/62730-aktivitas-di-terusan-suez-malam-hari.jpg)
Perusahaan Lesseps bangkrut pada 1889, sementara ia dan Eiffel dituntut atas persekongkolan dan penipuan.
3. Mayoritas buruh adalah penduduk asli
Sebagian besar orang yang dipekerjakan untuk membangun Terusan Suez adalah orang Mesir asli. Diperkirakan total ada sekitar 30.000 pekerja.
Baca Juga: Marwa Elselehdar, Kapten Kapal Perempuan Pertama di Mesir
Membangun Terusan adalah upaya gabungan dari tenaga kerja manual primitif dan teknologi terbaru yang tersedia pada saat itu.