Tagar Boikot Genshin Impact Ramai di Twitter, Ini Penjelasannya

Selasa, 06 April 2021 | 19:01 WIB
Tagar Boikot Genshin Impact Ramai di Twitter, Ini Penjelasannya
Genshin Impact. [miHoYo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tagar #BoycottGenshin tiba-tiba ramai di kolom trending Twitter Indonesia. Berdasarkan pantauan Suara.com pukul 15.44 WIB, tagar terkait game Genshin Impact ini telah dicuitkan hingga 50,5 ribu dan masuk ke peringkat tiga kolom trending.

Menurut penelusuran, tagar #BoycottGenshin bermula dari seorang pengguna Twitter @kaexiaobf. Ia melampirkan dua foto yang berisi daftar email dan satu foto yang berisi penyebab Genshin Impact diprotes pengguna.

"Berikut adalah template email yang dapat anda salin dan tempel untuk mengatasi masalah tersebut, dan email yang sebenarnya! Template bisa di-copy paste di reply, jika ada sesuatu yang perlu ditambahkan atau tidak benar tolong beritahu saya!" tulis @kaexiaobf.

Sebagai penjelasannya, pengguna tersebut memberi tahu kalau beberapa waktu belakangan banyak penggemar game Genshin Impact mendapatkan beberapa masalah dalam game. Adapun poin masalah yang didebatkan adalah rasisme, pedofil, masalah keamanan, penundaan konten.

Baca Juga: 7 Game Android Terbaik dari Mobile Legends hingga Free Fire

Untuk poin rasis, pengguna mengeluhkan bahwa game Genshin Impact menciptakan karakter musuh dalam dari kelompok Hilichurl.

Beberapa pengguna berpendapat bahwa Hilicurl berasal terinspirasi dari karakter masyarakat adat tertentu.

Selain Hilichurl, para penggemar juga mendapatkan banyak karakter dalam game yang dominan berkulit pulih. Sementara untuk karakter kulit hitam hanya disediakan dalam dua tokoh, itu pun dipandang sebagai karakter antagonis yang bersifat licik dan jahat.

"Ini berbahaya bagi pemain dengan kulit yang lebih gelap dan membuat konsep bahwa seorang kulit gelap dipandang lebih rendah dibanding kulit putih," tulis surat tersebut.

Kemudian poin kedua disebutkan sebagai masalah pedofil. Ada salah satu karakter game dewasa yang dilukiskan menyatakan jatuh cinta kepada karakter bernama Flora, di mana ia digambarkan sebagai anak kecil.

Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact 2 April 2021, Ada Primogem Spesial dari MiHoYo!

Kisah karakter tersebut dinilai pengguna game sebagai bagian dari promosi pedofilia. Mereka menyarankan pengembang untuk mengubah kisah tersebut.

Poin ketiga adalah masalah keamanan. Banyak pengguna game yang berulang kali meminta two-factor authentication ketika memulai login di Genshin Impact demi menambah tingkat keamanan.

Foto tersebut menuliskan bahwa tidak adanya otentikasi tersebut sangat berisiko mudah diretas dan mengacaukan akun mereka. Pengguna juga menyebut MiHoYo selaku pengembang sama sekali tidak bertindak ketika adanya tindakan peretasan akun.

Poin terakhir yang diprotes adalah content push. Banyak pengguna yang mengeluhkan pembaruan konten Genshin Impact cenderung lambat dihadirkan.

MiHoYo dituduh telah menunda beberapa pembaruan seperti alur cerita, peta, dan karakter baru. Pengguna mengklaim bahwa tindakan ini dilakukan agar perusahaan memperoleh lebih banyak keuntungan.

Meski begitu, beberapa pengguna Genshin Impact juga tidak mempermasalahkan poin-poin tersebut. Sebagian pengguna justru menggunakan tagar #DoBetterMiHoYo sebagai kritik ke pengembang game.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI