Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan adanya potensi gelombang tinggi karena Siklon Tropis Seroja yang berlaku dari 5-6 April.
Akibatnya, Siklon Tropis Seroja telah membuat banjir bandang yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur pada Minggu (4/4/2021).
Sebenarnya, apa itu Siklon Tropis Seroja? Berikut sederet fakta mengenai Siklon Tropis Seroja yang dirangkum suara.com, Selasa (6/4/2021):
1. Pengertian Siklon Tropis Seroja
Menurut situs BMKG, siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata kekuatan siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km.
Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26.5 derajat celcius. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.
Secara teknis, siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat, dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum, setidaknya mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya, serta bertahan setidaknya enam jam.
Kadangkala di pusat siklon tropis terbentuk suatu wilayah dengan kecepatan angin relatif rendah dan tanpa awan yang disebut dengan mata siklon. Diameter mata siklon bervariasi mulai dari 10 hingga 100 km.
Mata siklon ini dikelilingi dengan dinding mata, yaitu wilayah berbentuk cincin yang dapat mencapai ketebalan 16 km.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap BMKG Soal Siklon Tropis Seroja Penyebab Bencana di NTT
Merupakan wilayah di mana terdapat kecepatan angin tertinggi dan curah hujan terbesar. Masa hidup suatu siklon tropis rata-rata berkisar antara 3 hingga 18 hari.