Suara.com - Tim Ilmuwan menemukan fosil nenek moyang sefalopoda berumur 500 juta tahun di Semenanjung Avalon, Kanada. Sefalopoda merupakan bagian kelompok yang mencakup gurita hingga cumi-cumi.
Fosil tersebut berasal dari periode awal Kambrium sekitar 522 juta tahun lalu. Sebelumnya, sefalopoda tertua yang tercatat adalah makhluk bercangkang dikenal sebagai Plectronoceras cambria, hidup sekitar 30 juta tahun lalu.
"Penemuan tersebut menunjukkan sefalopoda muncul pada awal evolusi organisme multisel selama ledakan Kambrium," kata Anne Hildenbrand, ahli geosains di Institute of Earth Sciences, Jerman, dikutip dari Live Science, Senin (5/4/2021).
Fosil sefalopoda purba berbentuk seperti pil itu memiliki ukuran yang sangat kecil. Salah satunya hanya berukuran tinggi 1,4 cm dan lebar 0,3 cm.
Baca Juga: Bocah 6 Tahun Temukan Fosil Berusia Jutaan Tahun di Kebun Belakang Rumahnya
"Tapi ukuran tersebut bukan kejutan besar karena semua makhluk sefalopoda dari masa Kambrium cukup kecil," jelas Michael Vecchione, ahli zoologi invertebrata di National Museum of Natural History.
Fosil tersebut menunjukkan bahwa makhluk purba ini memiliki cangkang berbentuk kerucut yang terbagi menjadi beberapa bagian.
Bagian-bagian ini dihubungkan oleh siphuncle, tabung internal yang terlihat pada cumi cumi, yang berfungsi memompa cairan dan gas melalui bagian yang berbeda untuk membantu hewan menyesuaikan daya apung.
Dengan mengembangkan siphuncle, sefalopoda menjadi organisme pertama yang diketahui dapat secara aktif bergerak naik dan turun di dalam air.
Para ilmuwan berharap dapat menemukan lebih banyak fosil makhluk purba ini untuk menganalisis dan memastikan bahwa itu adalah sefalopoda paling awal.
Baca Juga: Gurita Diduga Bisa Bermimpi, Sama Seperti Manusia