Awas Penipuan WhatsApp! Pura-pura Kenal, Malah Meretas Data Pribadimu

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 05 April 2021 | 05:45 WIB
Awas Penipuan WhatsApp! Pura-pura Kenal, Malah Meretas Data Pribadimu
Ilustrasi WhatsApp. [Tumisu/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akhir-akhir ini marak penipuan yang berlagak mengenal korban karena menyamar sebagai salah seorang yang ada di kontak ponsel melalui WhatsApp.

Jahatnya, penipu tersebut justru mencuri data-data pribadi pemilik ponsel.

Pakar teknologi dan penulis Alexis Conran turun ke Twitter untuk membagikan aksi penipuan yang tengah marak dan memperingatkan para pengguna WhatsApp.

"Ini dimulai dengan pesan teks yang tiba di ponsel Anda secara tiba-tiba," cuitanya dilansir laman The Sun, Senin (5/4/2021).

Baca Juga: 533 Juta Data Pribadi Pengguna Facebook Bocor, Sebagian dari Indonesia

Di utas, dia memberi tahu bahwa setelah pesan, pesan WhatsApp akan muncul dari seseorang di kontak Anda.

"Halo, maaf saya salah mengirimi Anda kode 6 digit melalui SMS, Bisakah Anda mentransfernya kepada saya? Ini mendesak.

Penipuan lewat WhatsApp. [Twitter]
Penipuan lewat WhatsApp. [Twitter]

"Apa yang sebenarnya terjadi adalah akun teman Anda telah diretas. Penipu sekarang mencoba meretas semua kontak mereka. Anda salah satunya."

"Mereka mencoba menyiapkan WhatsApp di perangkat baru dengan nomor Anda. WhatsApp mengetahui hal ini dan mengirimkan kode otorisasi 6 digit ke ponsel Anda melalui SMS.

"Para penipu sekarang mencoba dan membuat Anda meneruskannya kepada mereka dengan berpura-pura menjadi teman Anda," jelasnya.

Baca Juga: Cegah Akses Data Pribadi, Google Akan Batasi Aplikasi yang Boleh Diinstal

Alexis menjelaskan bahwa jika kamu mengirim kode ke peretas yang menyamar sebagai salah satu temanmu, WhatsAppmujuga akan diretas.

Dia menyarankan, pengguna untuk mengaktifkan verifikasi 2 langkah di perangkat mereka jika belum.

Dia juga mengatakan untuk menghubungi teman yang mengirim pesan untuk memberi tahu mereka bahwa mereka telah ditipu.

Bukan melalui WhatsApp, melainkan dengan menelepon atau mengirim SMS.

Ilustrasi perlindungan data pribadi. [Shutterstock]
Ilustrasi perlindungan data pribadi. [Shutterstock]

"Ini berarti temanmu keluar dari WhatsApp dan mengaktifkan verifikasi 2 langkah, yang akan menutup kemungkinan penipu", kata Alexis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI