Waduh! Terlalu Lama di Luar Angkasa Bisa Membuat Jantung Menyusut

Jum'at, 02 April 2021 | 15:10 WIB
Waduh! Terlalu Lama di Luar Angkasa Bisa Membuat Jantung Menyusut
Ilustrasi astronot (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Circulation pada 29 Maret, mengungkapkan bahwa penerbangan ke luar angkasa dan berenang jarak jauh, bisa membuat ukuran jantung menyusut atau mengecil.

Kedua aktivitas tersebut mengurangi tekanan gravitasi pada jantung, sehingga tidak harus bekerja sekeras mungkin untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Jantung terdiri dari otot dan sama seperti fungsi otot lainnya di tubuh manusia, jika tidak digunakan maka itu akan menyusut.

Para peneliti menganalisis data kesehatan dari Scott Kelly, astronot yang telah pensiun, di Stasiun Luar Angkasa Internasional dari 2015 hingga 2016.

Selain itu, juga data kesehatan dari Benoît Lecomte, perenang elit, yang berenang sejauh 2.821 kilometer melintasi Samudra Pasifik pada 2018.

Lecomte berenang selama 159 hari antara 5 Juni dan 11 November 2018, melakukan istirahat tujuh hari dan 32 hari karena cuaca yang tidak mendukung. Ia dilaporkan berenang rata-rata sekitar 5,8 jam per hari.

Astronot
Astronot yang telah pensiun, Scott Kelly,

Sementara itu, Kelly menghabiskan 340 hari di luar angkasa dan berolahraga beberapa jam sehari, enam hari seminggu dengan bersepeda, dan menggunakan treadmill.

Dokter kemudian menganalisis jantung kedua lelaki itu sebelum, selama, dan setelah melakukan perjalanan.

Para peneliti menemukan bahwa selama setahun berada di luar angkasa, Kelly kehilangan sekitar 0,74 gram massa jantung per minggu di ventrikel kirinya, ruang pompa utama jantung.

Baca Juga: Ada Awan Terdingin di Dunia, Melayang di Samudra Pasifik

Sedangkan Lecomte selama berenang melintasi Pasifik kehilangan 0,72 kali massa jantung dalam seminggu di ventrikel kirinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI