Infografis
Suara.com - Para ilmuwan mengidentifikasi spesies baru dinosaurus yang diberi nama Llukalkan aliocranianus.
Jika T-rex disebut sebagai raja kadal tiran, maka Llukalkan aliocranianus memiliki julukan sebagai penuai kematian karena spesies dinosaurus ini adalah pemakan daging yang mengerikan.
Ditemukan di Amerika Selatan, Llukalkan aliocranianus diketahui menjelajahi Argentina sekitar 80 juta tahun yang lalu.
![Llukalkan aliocranianus. [Taylor & Francis Group]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/02/12908-llukalkan-aliocranianus.jpg)
Fosilnya memiliki panjang lima meter dan memiliki kepala pendek dengan tulang menonjol serta bergigi tajam.
Baca Juga: Gemas! Spesies Baru Laba-laba Bernama Nemo, Diambil dari Karakter Kartun
Tim peneliti yang dipimpin oleh Federico Gianechini, seorang ahli paleontologi dari National University of San Luis, telah menerbitkan hasil penelitian tentang dinosaurus tersebut di Journal of Vertebrate Paleontology minggu ini.
"Ini adalah penemuan yang sangat penting karena menunjukkan keragaman dan kelimpahan abelisaurid sangat luar biasa, tidak hanya di Patagonia, tetapi juga di lebih banyak wilayah lokal," kata Gianechini, dikutip dari CNET, Jumat (2/4/2021).
![Lokasi penemuan Llukalkan aliocranianus. [Taylor & Francis Group]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/02/86911-lokasi-penemuan-llukalkan-aliocranianus.jpg)
Llukalkan aliocranianus adalah spesies abelisaurid, bipedal, dan memiliki lengan pendek dari periode Kapur yang menyerupai T-rex.
Penamaannya adalah campuran Mapuche, yaitu bahasa Pribumi Amerika Selatan dan Latin. Llukalkan memiliki arti "yang menyebabkan ketakutan" dan aliocranianus adalah bahasa Latin untuk "tengkorak yang berbeda".
Tim ahli menemukan fosil bagian dari tengkorak dinosaurus, termasuk area yang membungkus otak dalam keadaan terawat baik.
Baca Juga: Tidak Terlihat di Alam Liar, Spesies Baru Udang Ditemukan di Akuarium
Fosil tersebut menunjukkan Llukalkan aliocranianus memiliki beberapa ciri yang berbeda dari sepupunya, terutama bagian sinus kecil berisi udara posterior di zona telinga tengah.
Menurut para ilmuwan, temuan ini menyiratkan adaptasi pendengaran yang berbeda dari abelisaurid lain dan kemungkinan dinosaurus ini memiliki indra pendengaran yang lebih tajam.
Meski namanya tidak sepopuler T-rex, namun dinosaurus ini memiliki tubuh yang mirip dengan T-rex dan pemakan daging yang pernah menguasai Amerika Selatan.
