Suara.com - Google meluncurkan layanan surel Gmail dengan sistem undangan dalam bentuk beta pada 1 April 2004.
Berbeda dari Hotmail dan Yahoo pada masa itu yang hanya menawarkan penyimpanan email sekitar dua hingga empat megabyte, Google mengklaim penyimpanan Gmail memiliki batas penyimpanan satu gigabyte.
Jumlah tersebut adalah angka yang fantastis pada saat itu. Namun, orang-orang menganggap bahwa pengumuman peluncuran tersebut sebagai bagian dari April Mop karena Google dikenal sebagai perusahaan yang iseng.
Menurut USA Today, terlepas dari pernyataan Jonathan Rosenberg, wakil presiden grup produk di Google tentang keseriusan peluncuran Gmail, banyak orang menganggap bahwa itu menjadi lelucon klasik Google hingga saat ini.
Baca Juga: April Mop Trending di Twitter, Warganet Malah Sentil Urusan Hati
Itu karena Gmail terlalu bagus untuk menjadi kenyataan sebagai teknologi pada masa itu. Namun, tidak berarti Gmail bebas dari masalah hukum.
Dilansir dari Financial Express, Kamis (1/4/2021), Google dilaporkan menggunakan iklan berdasarkan isi pesan email dan itu menuai lebih banyak kritik.
Beberapa orang mengira bahwa itu adalah pelanggaran langsung terharap privasi pengirim, namun pengguna lainnya merasa bahwa hak penerima pesan telah dilanggar.
Para pengguna mulai membicarakan semua kemungkinan gangguan privasi.
Menanggapi petisi yang menentang layanannya, Google telah merilis pernyataan yang mengatakan bahwa misinformasi seperti itu berpotensi mengancam pilihan konsumen yang sah.
Baca Juga: Apa itu April Mop? Ini Sejarah Hari yang Dirayakan Setiap 1 April