Suara.com - Xiaomi baru saja menghadirkan beberapa perangkat teknologi terbarunya dalam peluncuran selama dua hari kemarin di China. Kini mereka juga bersiap untuk terjun ke bisnis mobil listrik.
Dikutip GSM Arena, Rabu (31/3/2021), Xiaomi mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan 10 miliar dolar AS atau Rp 145,5 triliun untuk menghadirkan mobil listrik.
Rencananya, investasi ini akan dilakukan secara bertahap hingga sepuluh tahun ke depan.
Xiaomi menyiapkan investasi awal sebesar 1,5 miliar dolar AS atau Rp 21,8 triliun.
Baca Juga: Mengenal Surge C1, Chipset Original Buatan Xiaomi
Dana ini ditujukan untuk mendirikan anak perusahaan yang fokus ke bisnis kendaraan listriknya.
CEO Xiaomi saat ini, Lei Jun, juga diproyeksikan menjabat sebagai CEO dari anak perusahaan tersebut.
Mobil listrik akan menambah daftar panjang produksi kendaraan Xiaomi setelah skuter dan sepeda listrik.
Pasar kendaraan listrik di masa depan sepertinya akan ramai.
Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple, dilaporkan tengah mengerjakan mobil listrik. Kini mereka sedang mencari mitra yang nantinya membawa suku cadang untuk kebutuhan mobil.
Baca Juga: Xiaomi Hadirkan Mi Notebook Pro 14 2021 dan Pro 15 2021, Mirip MacBook Pro?
Sementara Apple fokus pada komponen baterai, teknologi self driving atau mobil tanpa pengemudi, hingga hardware maupun software.
Raksasa teknologi asal China, Huawei, bulan lalu juga mengumumkan ingin membuat mobil listrik.
Rumor menyebut Huawei tengah mendekati beberapa produsen mobil asal China seperti Changan Automobile, BluePark New Energy Technology, dan mitra potensial lainnya.
Produsen smartphone besar lainnya, Samsung, sudah menyiapkan baterai untuk kebutuhan mobil listrik. Kemudian LG Energy Solutions juga telah membuat baterai EV.