Suara.com - Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengatakan bahwa wabah Covid-19 kemungkinan besar menyebar dari kelelawar ke manusia lewat perantaraan binatang lain dan bukan dari laboratorium.
Informasi ini diperoleh kantor berita AP - seperti dilansir media Kanada, CTV News - dari draf laporan WHO dan para ilmuwan China yang pada Januari sampai Februari kemarin menggelar penyelidikan di Tiongkok, termasuk di Wuhan, tempat Covid-19 pertama kali teridentifikasi.
Dalam laporan itu WHO juga menganjurkan agar dilakukan penyelidikan lebih jauh terhadap beberapa kemungkinan asal-muasal Covid-19, kecuali terkait teori yang mengatakan virus itu bocor dari laboratorium.
Seorang pejabat WHO pada pekan lalu mengatakan bahwa laporan ini, yang berkali-kali ditunda perilisannya, akan dirilis dalam waktu dekat.
Baca Juga: Minta Masyarakat Sadar, Satgas: Vaksin Covid Tak Akan Melindungi 100 Persen
Dalam laporan itu diurut empat kemungkinan asal-muasal Covid-19, mulai dari yang peluangnya paling besar sampai yang paling kecil. Teori pertama adalah virus Sars-Cov-2, yang memicu Covid-19, berasal dari kelelawar dan melompat ke manusia lewat perantara binatang lain.
Teori kedua adalah virus corona baru itu melompat ke manusia langsung dari kelelawar. Ketiga, penularan pertama kali adalah lewat rantai dingin makanan beku - tetapi WHO dan peneliti China menyebut peluang untuk teori ini ada, tetapi sangat kecil.
Hingga saat ini WHO sendiri belum secara resmi membuka hasil investigasinya di China tersebut.